Penulis: Tiyas Septiana
Tips Mencegah Dehidrasi - Beberapa hari ini sejumlah wilayah di Indonesia tercatat mengalami kenaikan suhu udara yang cukup tinggi.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas di Indonesia berkisar 35-39 derajat Celcius.
Dalam cuaca yang panas, tubuh sangat mudah kehilangan cairan. Bahkan dalam beberapa kasus, cuaca panas bisa mengakibatkan dehidrasi.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Idham Coliq menyarakankan beberapa hal untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas agar tetap sehat.
Baca Juga: 11 Manfaat Seledri yang Menakjubkan Buat Kesehatan Tubuh dan Kandungan Nutrisinya
Idham menegaskan untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas terik, seseorang harus memperbanyak konsumsi air dan buah.
“Air dan buah dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sebagian daerah di Indonesia,”ujar Idham, dikutip dari situs UM Surabaya.
Gejala dan cara mencegah dehidrasi
Idham menyebut pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi seperti pusing, mual,muntah dan kelelahan berlebihan.
Jika seseorang mengalami gejala dehidrasi untuk segala mencari pertolongan medis.
Untuk mencegah dehidrasi, masyarakat perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik yakni dengan cara mengkonsumsi banyak air dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang mengandung air tinggi dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama cuaca panas melanda.
Baca Juga: 5 Khasiat Daun Kelor Buat Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Simak Apa Saja
Ia menyarankan kepada masyarakat yang terpaksa beraktivitas saat cuaca panas perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Mengenakan pakaian yang tepat. Idham menyarankan masyarakat menggunakan pakaian yang longgar, berwarna terang berbahan katun dan mudah menyerap keringat. Pakaian jenis ini dapat membantu menjaga tubuh tetap dingin dan mencegah terik matahari langsung mengenai kulit.
2. Menghindari aktivitas fisik berlebihan. Sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas berlebihan pada saat cuaca panas. Menurutnya jika memang harus beraktivitas di luar ruangan, cobalah melakukan di waktu pagi atau sore saat suhu lebih rendah.
3. Menggunakan tabir surya atau sunscreen. Masyarakat perlu gunakan sunscreen atau tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.
“Sinar matahari dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Minimal SPF 30 pada kulit yang tertutup oleh baju sebelum keluar rumah,”imbuhnya.
4. Melakukan lakukan aktivitas di tempat teduh. Jika memungkinkan, sebaiknya masyarakat beraktivitas di tempat yang teduh selama cuaca panas melanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News