Sumber: Grid | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siapa coba yang tidak mengenal dan tidak menyukai makanan instan ini? Bahkan anak-anak kecil pun bila disodori makanan ini dengan senang hati mereka akan menyantapnya.
Kebanyakan penduduk Asia, seperti halnya nasi, bahkan menganggap makanan ini sebagai makanan pokok.
Bahkan penduduk dunia pun sangat menyukai makanan yang kebanyakan diproduksi oleh bangsa Asia ini.
Makanan instan apa sih? Ya, mi instan.
Bagi kebanyakan orang di luar sana, menyiapkan mi instan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu atau dua menit.
Baca Juga: Wow, ekspor mi instan dan produk terigu mencapai Rp 8,7 triliun per September 2019
Hal ini memudahkan siswa, orang tua, dan pekerja penuh waktu untuk membuat makanan yang tidak memerlukan banyak usaha.
Namun, tanpa disadari yang terjadi adalah memakan mi instan adalah risiko yang mengancam jiwa.
Meskipun ada mitos umum seperti menambahkan sayuran ke dalam semangkuk mi instan untuk meningkatkan nilai gizi.
Masalah yang ditimbulkan adalah sesuatu yang tidak hanya bisa diatasi dengan makanan mentah tersebut.
Konon, seperti dilansir dari Medical Daily, berikut ini beberapa alasan mengapa makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Kesulitan dalam mencernanya
Mi instan dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mi olahan selama berjam-jam.
Ini dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat
Mi instan mendorong pencernaan menjadi lambat, karena sering mengonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.