kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Tidur Malam Lebih Lama Bisa Menurunkan Berat Badan, Benarkah?


Selasa, 26 April 2022 / 14:12 WIB
Tidur Malam Lebih Lama Bisa Menurunkan Berat Badan, Benarkah?
ILUSTRASI. Menurunkan berat badan


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurunkan berat badan tidak lah mudah. Namun, penelitian terbaru menunjukkan durasi tidur malam yang lebih lama bisa untuk menurunkan berat badan. 

Penemuan itu pun mendukung studi sebelumnya, yang menyatakan tidur berkualitas merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan.

Baca Juga: Sudah Dibuktikan Secara ilmial! 5 Jenis Teh Ini Efektif Menurunkan Berat Badan  

Menurut studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada 7 Februari 2022 ini, peneliti menemukan orang yang tidur 8,5 jam setiap malam dapat mengurangi asupan kalori rata-rata 270 kilokalori (kkal) sehari. 

Artinya, dengan meningkatkan durasi tidur maka jumlah kalori yang dikonsumsi per hari akan berkurang. 

Menurut para peneliti dari University of Chicago dan University of Winconsin-Madison, kebiasaan tidur yang cukup tersebut pada akhirnya dapat membantu seseorang menurunkan berat badan. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa tidur yang cukup bisa menjadi membalikkan keadaan epidemi obesitas pada masyarakat,” ujar peneliti studi Dr Estra Tasali dilansir dari Healthline, Senin (7/2/2022). 

Pda riset tersebut, para peneliti telah mengamati 80 orang dewasa berusia 21 sampai 40 tahun selama 4 pekan yang dianggap memiliki kelebihan berat badan. 
Dari sana, tim menemukan peserta penelitian memiliki waktu tidur yang kurang dari 6,5 jam per malam. 

Kemudian, melalui uji klinis acak beberapa dari peserta penelitian diminta untuk memperpanjang durasi tidur mereka selama 2,5 jam. 

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang tidur selama 8,5 jam setiap malam mampu untuk membatasi asupan kalori, tanpa menjalani perubahan pola makan ataupun aktivitas fisik. 

Para peneliti menambahkan, durasi waktu tidur tersebut mengartikan seseorang dapat menurunkan 11 kilogram berat badan dalam waktu tiga tahun. 

“Penelitian di laboratorium sebelumnya menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan asupan makanan dan penambahan berat badan," papar Tasali. 

"Penelitian kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa dalam kehidupan nyata, asupan kalori secara objektif berkurang ketika durasi tidur diperpanjang pada individu yang biasanya tidur kurang dari 6,5 jam," sambung dia. 

Terkait dengan bagaimana tidur bisa mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan, Tasali memaparkan kemungkinan ada beberapa mekanisme yang dapat menjelaskan hal tersebut. 

Menurutnya, tidur juga dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan. Apabila waktu tidur tidak berkualitas, maka akan mengakibatkan naiknya bobot tubuh, bahkan obesitas. 

“Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan menurunkan kadar hormon leptin, yang mengontrol nafsu makan, dalam tubuh,” jelas pelatih tidur bersertifikasi, Ryan Fiorenzi. 

Fiorenzi menuturkan, saat tubuh tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, secara otomatis akan mencoba mencari jalan lain dengan mengonsumsi makanan berkalori tinggi. 

Selain itu, kurangnya tidur meningkatkan risiko mengembangkan penyakit tertentu termasuk obesitas. 

Di samping itu Fiorenzi berkata beberapa laporan ilmiah menemukan, hubungan langsung antara durasi tidur pendek dengan obesitas. 

Salah satu laporan itu menyebutkan, seseorang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur lebih dari 7 jam semalam. 

“Semakin jelas bahwa tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup, termasuk penurunan berat badan. Kualitas tidur yang buruk merupakan faktor risiko naiknya berat badan serta gangguan metabolisme," kata Fiorenzi. 

Baca Juga: Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Manfaat Belimbing untuk Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur Malam 8,5 Jam Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan, Studi Jelaskan", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×