Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. keputihan biasa terjadi pada perempuan. Ini jenis keputihan yang tidak boleh Anda sepelekan.
Keputihan umum dikeluhkan oleh para perempuan. Asal tahu saja, keputihan tidak selalu buruk untuk kesehatan.
Baca Juga: 5 Manfaat Pisang untuk Kesehatan Seksual Laki-Laki, Bisa Meningkatkan Gairah Seks loh
Mengutip dari Healthline, keputihan merupakan cairan yang membantu menjaga kebersihan vagina dan bebas infeksi.
Namun, warna, tekstur, dan jumlah keputihan bisa berbeda tergantung pada usia dan siklus haid.
Jenis keputihan
Ada beberapa jenis keputihan. Umumnya, jenis keputihan dikategorikan berdasarkan warna dan konsistensi.
1. Keputihan berwarna putih
Keputihan berwarna putih umum terjadi, terutama pada tahap awal atau akhir siklus haid. Biasanya, cairan keputihan jenis ini bertekstuk lebih kental dan lengket, tanpa disertai bau yang menyengat.
2. Keputihan bening dan berair
Saat sekitar masa ovulasi, cairan yang keluar seringkali menjadi lebih jernih dan lebih basah.
3. Keputihan berwarna bening dan elastis
Ketika cairan keputihan berwarna bening dengan tekstur melar seperti lendir menandakan Anda dalam masa ovulasi.
4. Keputihan berwarna coklat atau berdarah
Keputihan berwarna cokelat atau berdarah biasanya terjadi selama atau tepat setelah siklus menstruasi.
Bercak keputihan bisa muncul selama waktu menstruasi dan setelah berhubungan seks tanpa menggunakan pelindung dan bisa menjadi tanda kehamilan.
Selain itu, keputihan berwarna cokelat atau berdarah juga bisa menjadi tanda saat keguguran pada masa awal kehamilan.
5. Keputihan berwarna kuning atau hijau
Keputihan berwarna kuning mungkin tidak menunjukkan kondisi kesehatan yang serius. Sebab, cairan keputihan secara alami bisa berubah warna saat terkena udara.
Namun, saat cairan keputihan berwarna kuning atau hijau yang menjadi lebih gelap dan kental serta bau bisa menjadi tanda kesehatan yang serius.
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk berkonsultasi.
Perlu Anda ketahui, keputihan merupakan kondisi alami yang terjadi akibat adanya perubahan kadar estrogen.
Jumlah keputihan bisa meningkat karena dipengaruhi ovulasi, gairah seksual, pil KB, dan kehamilan.
Sedangkan, warna, bau, dan tekstur keputihan bisa dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan bakteri vagina.
Hal tersebut terjadi saat jumlah bakteri berbahaya meningkat dan infeksi vagina.
Baca Juga: Cara Konsumsi Kismis agar Efektif Meningkatkan Gairah Seks Anda dan Pasangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News