kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.906   -1,00   -0,01%
  • IDX 6.674   39,29   0,59%
  • KOMPAS100 963   7,31   0,76%
  • LQ45 752   6,93   0,93%
  • ISSI 211   1,03   0,49%
  • IDX30 391   3,55   0,92%
  • IDXHIDIV20 471   4,09   0,88%
  • IDX80 109   0,95   0,88%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,03   0,81%

Tidak selalu aman, ini gejala dan efek samping konsumsi serat berlebihan


Selasa, 16 November 2021 / 13:42 WIB
Tidak selalu aman, ini gejala dan efek samping konsumsi serat berlebihan
ILUSTRASI. Serat


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serat memang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, konsumsi terlalu banyak serat berbahaya untuk tubuh. Ini gejala dan efek samping konsumsi serat berlebihan. 

Serat baik untuk memelihara sistem pencernaan tubuh agar tetap sehat. 

Baca Juga: Penelitian: Asam urat akut lebih sering menyerang pada malam hari

Tidak hanya itu, serat juga bermanfaat untuk menurunkan risiko sembelit serta gangguan pencernaan lainnya.

Serat juga bisa menurunkan tekanan darah, risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.   

Namun, konsumsi serat berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan. 

Mengutip dari Medical News Today, seseorang dikatakan terlalu banyak konsumsi serat bila makanan makanan mengandung serat lebih dari 70 gram per hari. 

Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan ukuran ideal serat adalah: 

  • 25 gram per hari untuk perempuan dewasa 
  • 38 gram per hari untuk laki-laki dewasa
  • 28 gram per hari untuk ibu hamil dan menyusui 
  • 21 gram per hari untuk perempuan usia di atas 50 tahun 
  • 30 gram per hari untuk laki-laki usia di atas 50 tahun

Gejala dan efek samping 

Seseorang yang mengonsumsi serat terlalu banyak akan mengalami sejumlah gejala seperti: 

  • Kembung 
  • Gas
  • Merasa terlalu kenyang
  • Kram perut
  • Sembelit atau diare
  • Dehidrasi
  • Mual 

Efek samping konsumsi serat terlalu banyak bisa menyebabkan: 

  • Tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan maksimal
  • Berat badan naik  atau turun 
  • Penyumbatan usus (jarang terjadi) 

Sebuah penelitian tahun 2012 menguji efek mengubah asupan serat dari 63 orang yang mengalami sembelit, kembung, dan sakit perut. 

Dalam penelitian tersebut, mereka mengurangi asupan serat, efeknya frekuensi buang air besar lebih sering, sedikit kembung, dan lebih sedikit sakit perut dibandingkan mereka yang tidak mengubah asupan seratnya. 

Namun, perlu Anda ketahui sebagian orang, khususnya yang menderita sindrom iritasi busus besar, meningkatkan asupan serat makanan bisa membantu mengatasi sembelit. 

Perlu Anda ingat! serat yang dikonsumsi terlalu banyak bisa menganggu penyerapan nutrisi penting. 

Alasannya, serat mengikat kalsium, magnesium, seng, dan besi. 

Baca Juga: Padat nutrisi dan terjangkau, begini aturan konsumsi telur yang baik untuk kesehatan

Selanjutnya: Selain mentimun, ini sayuran yang bikin asam urat rontok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×