kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.892   -22,00   -0,13%
  • IDX 6.660   25,27   0,38%
  • KOMPAS100 960   3,90   0,41%
  • LQ45 748   3,36   0,45%
  • ISSI 211   0,71   0,34%
  • IDX30 389   1,63   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   1,53   0,33%
  • IDX80 109   0,53   0,49%
  • IDXV30 114   0,33   0,29%
  • IDXQ30 128   0,39   0,31%

Penelitian: Asam urat akut lebih sering menyerang pada malam hari


Selasa, 16 November 2021 / 12:47 WIB
Penelitian: Asam urat akut lebih sering menyerang pada malam hari
ILUSTRASI. Asam urat


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penelitian menyebutkan asam urat lebih sering menyerang saat malam hari. 

Asam urat merupakan kondisi kronis dari peradangan. Asam urat menyerang secara tiba-tiba. 

Baca Juga: Selain mentimun, ini sayuran yang bikin asam urat rontok

Umumnya, asam urat ditandai dengan rasa nyeri di persendian, dan kemerahan di bagian pangkal jempol kaki. 

Mengutip dari NDTV, laki-laki lebih rentan terhadap asam urat. Namun, perempuan menopause juga memiliki risiko yang sama. 

Penyakit asam urat disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan makan, dan disposisi genetik. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalamk Arthritis & Rheumatology sebuah jurnal American Collage of Rheumatology (ACR), telah menemukan bahwa risiko serangan asam urat akut dua kali lebih tinggi pada malam hari atau dini hari daripada di siang hari. 

Menurut penulis utama, Hyon Choi dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Sekolah Kedokteran Harvard, Amerika Serikat mengatakan suhu tubuh yang lebih rendah, dehidrasi malam hari, atau penurunan kadar kortisol pada malam hari bisa berkontribusi pada risiko serangan asam urat saat malam hari. 

Dalam penelitian tersebut tim melibatkan 1433 penderita asam urat. 

Hasilnya, 733 orang mengalami serangan asam urat pada malam hari (tengah malam sampai 7.59 pagi), 310 orang pada siang hari (jam 8.00 pagi sampai 2.59 sore), dan 390 orang sisanya di malam hari (15.00 sampai 11.59 malam).

Kesimpulannya, risiko asam urat 2,4 kali lebih tinggi dalam semalam dan 1,3 kali lebih tinggi di malam hari dibandingkan dengan siang hari. 

"Sebagai hasil penelitian kami, tindakan profilaksis yang mencegah serangan asam urat, terutama di malam hari, mungkin lebih efektif," kata para peneliti. 

Temuan lain menunjukkan bahwa risiko ini bertahan pada mereka yang tidak mengonsumsi alkohol dan asupan purin rendah selama 24 jam sebelum serangan asam urat. 

Tubuh memproduksi asam urat dari proses penguraian purin-zat alami yang ditemukan dalam sel dan makanan tertentu seperti daging organ, makanan laut, dan alkohol (ragi). 

Baca Juga: Efektif menurunkan kolesterol, ini manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan

Selanjutnya: Ingin ginjal sehat dan berfungsi maksimal? Konsumsi makanan dan minuman berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×