kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat dexamethasone, ini alasannya


Jumat, 19 Juni 2020 / 10:43 WIB
Tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat dexamethasone, ini alasannya
ILUSTRASI. An ampoule of Dexamethasone is seen on a glass during the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in this picture illustration taken June 17, 2020. REUTERS/Yves Herman/Illustration


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dexamethasone adalah obat jenis kortikosteroid yang jamak diresepkan oleh dokter. Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan wajib di bawah pengawasan dokter.

Melansir Mayo Clinic, dexamethasone digunakan untuk mengobati peradangan, pembengkakan, alergi, radang sendi, asma, masalah kulit, sampai ginjal.

Berdasarkan uji klinis ahli dari University Oxford, dexamethasone dapat membantu menyembuhkan pasien infeksi virus corona. Obat ini bisa menekan angka kematian pasien Covid-19 yang membutuhkan dukungan ventilator atau alat bantu pernapasan oksigen.

Konsumsi dexamethasone tak boleh sembarangan

Orang yang punya gejala Covid-19 atau penyakit lain yang ingin mengonsumsi dexamethasone perlu petunjuk dari dokter.

Melansir Healthline, pemberian dosis, jenis, dan frekuensi minum obat ini sangat tergantung kondisi masing-masing pasien.

Baca Juga: Harga satu strip dexamethason di pasaran lebih murah dari parkir motor

Beberapa pertimbangannya yakni:

  • Usia Kondisi kesehatan
  • Tingkat keparahan penyakit
  • Reaksi tubuh saat diberikan obat sejenis sebelumnya

Penghentian penggunaan obat ini tak bisa sekaligus. Karena, perlu dikurangi secara bertahap untuk mencegah efek samping penarikan obat.

Pemberian dexamethasone juga perlu sangat berhati-hati, terutama bagi orang dalam kondisi:

  • Infeksi jamur Jantung bermasalah
  • Tekanan darah tinggi
  • Lambung bermasalah
  • Mata bermasalah
  • TBC
  • Diabetes
  • Myasthenia gravis
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Lansia

Setelah vaksinasi Karena dexamethasone termasuk steroid, konsumsi obat ini juga bisa memengaruhi daya tahan tubuh. Orang yang mengonsumsi steroid jadi rentan terkena infeksi.

Steroid juga dapat memperburuk atau mengaktifkan kembali infeksi yang sudah dialami. Untuk itu, Anda perlu memberitahu detail kondisi kesehatan termasuk riwayat infeksi dalam waktu dekat pada dokter yang menangani.

Baca Juga: Mengenal dexamethasone, obat dewa yang bisa tingkatkan peluang hidup pasien corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×