Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Anosmia atau tidak bisa mencium bau adalah salah satu gejala terinfeksi virus corona. Namun, hilangnya kemampuan indra penciuman juga bisa disebabkan penyakit lainnya.
Melansir laman resmi University of Michigan Health, indra penciuman manusia sangat terkait dengan indra perasa. Jadi, gejala anosmia bukan hanya tidak bisa mencium bau. Penderita juga sulit merasakan makanan atau minuman yang masuk ke mulut.
Kondisi yang tidak nyaman ini dapat memengaruhi nafsu makan, berat badan turun, sampai kurang nutrisi. Bahkan, penderita anosmia juga rentan sedih dan tertekan karena mencium aroma dan mencicipi rasa dapat menambah kebahagiaan hidup.
Anosmia atau tidak bisa mencium bau umumnya bukan gangguan kesehatan serius. Namun, masalah kesehatan ini mengurangi kualitas hidup seseorang. Sebelum membahas berapa lama anosmia sembuh, simak penjelasan penyebab anosmia berikut.
Melansir Healthline, penyebab anosmia yang cukup umum adalah pembengkakan atau penyumbatan di lubang hidung karena iritasi, alergi, atau tumor. Tidak bisa mencium bau juga bisa disebabkan gangguan saraf yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak.
Baca juga: Katalog promo Hari Hari KJSM 4 Desember banyak pilihan diskon hingga 50%
Anosmia kini menjadi gejala utama Covid-19 atau infeksi virus corona. Namun, anosmia tak hanya terkait Covid-19. Penyebab hilangnya kemampuan indra penciuman lainnya yakni:
- Iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung seperti sinus, flu, influenza, rinitis, dan pilek
- Tumor atau polip hidung
- Kelainan bentuk tulang di dalam hidung
- Kerusakan otak atau saraf di hidung karena bertambahnya usia, penyakit Alzheimer, tumor otak, gangguan hormon, kelenjar tiroid kurang aktif, efek samping obat, parkinson, skizofrenia, epilepsi, dan diabetes
- Paparan bahan kimia yang merusak saluran hidung
- Cedera kepala atau otak Operasi otak
- Malnutrisi dan kekurangan vitamin tertentu
- Efek samping terapi radiasi
- Minum alkohol berlebihan
- Merokok
- Stroke
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab anosmia adalah kelainan genetik yang membuat bayi lahir tanpa indra penciuman. Kondisi ini dikenal dengan anosmia bawaan.