kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertarik sulam lesung pipi? Pahami dahulu risikonya


Jumat, 12 Juli 2019 / 22:26 WIB
Tertarik sulam lesung pipi? Pahami dahulu risikonya


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertarik ingin memiliki lesung pipi? Kini, lesung pipi bisa dimiliki dengan melakukan prosedur bedah plastik maupun sulam benang. Namun, yang perlu dipahami, ada risiko yang mungkin terjadi jika prosedur tidak dilakukan dengan benar.

Dokter spesialis bedah plastik, dr Tompi, mengingatkan, ada efek samping dan risiko yang bisa timbul dalam pembuatan lesung pipi, termasuk melalui proses sulam benang.

"Tanam benang lesung pipi atau sulam lesung pipi itu sebenarnya yang mengkhawatirkan itu karena sekarang menjamur dan dikerjakan bukan dengan tenaga medis," ujar dr Tompi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/7).

Menurut dia, pembuatan lesung pipi yang tidak ditangani oleh dokter bedah plastik bisa berdampak fatal. "Itu bisa jadi berbahaya, karena banyak struktur penting di dalam mulut, mulai dari kelenjar air liur, saraf-saraf penting di daerah itu," ujar pemilik Beyoutiful Aesthetic Clinic ini.

Tompi menjelaskan, jika seorang praktisi yang bukan tenaga medis melakukan pembuatan lesung pipi, ada risiko mencederai saraf dan saluran kelenjar air liur.

Dalam rongga mulut manusia terdapat kelenjar air liur yang letaknya di pipi. Jika kelenjar tersebut terputus atau terikat karena kesalahan pembuatan lesung pipi, maka kelenjar tersebut tidak bisa memproduksi air liur.

"Kalau kelenjar air liurnya terpotong, ya produksi air liurnya jadi enggak produksi, nanti pipinya akan membengkak besar," ujar dr Tompi.

Risiko lain Selain itu, ada juga risiko lainnya yang bisa terjadi akibat pembuatan lesung pipi yang tidak ditangani langsung oleh dokter bedah plastik, yakni timbulnya lesung pipi sepanjang waktu.

"Bahayanya kira-kira demikian, di samping hasil-hasil yang tidak diinginkan, seperti asimetri atau dekok (cekungan) permanen yang tidak natural," ujar dr Tompi.

Adapun kemunculan cekungan yang tidak sesuai ini akan mengganggu penampilan. Sementara, lesung pipi umumnya muncul secara alami ketika seseorang tersenyum atau tertawa.

Tompi juga mengimbau, mereka yang ingin memiliki lesung pipi buatan agar mencari layanan yang ditangani oleh dokter bedah plastik.

"Silakan cari layanan ini ke dokter bedah plastik terdekat, jangan melakukannya di salon, jangan melakukannya di tukang sulam, karena biasanya yang menangani bukan orang dengan background pendidikan medis, bukan dokter bedah," ujar dr Tompi.

Ia menekankan, pentingnya proses ini dilakukan oleh tenaga medis salah satunya untuk mencegah terjadinya kerusakan pada saraf.

Menurut Tompi, jika terjadi kerusakan permanen pada saraf, akan sulit untuk memperbaikinya. Ia juga berharap, praktik-praktik sulam benang lesung pipi lebih diawasi. (Retia Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Risiko Sulam Lesung Pipi Buatan? ",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×