kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terbukti, vaksin Covid-19 turunkan kasus virus corona


Senin, 08 Februari 2021 / 12:25 WIB
Terbukti, vaksin Covid-19 turunkan kasus virus corona


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Menurut CDC, setidaknya 20.598.212 dosis yang diberikan di AS berasal dari Pfizer-BioNTech. Sementara 18.336.515 dosis lainnya berasal dari vaksin Moderna. Data federal melaporkan mayoritas negara bagian sekarang telah menerima antara 10.000 dan 20.000 dosis vaksin per 100.000 penduduk.

Sebagian besar negara bagian juga telah memberikan kedua dosis tersebut kepada lebih dari 2.000 orang dari setiap 100.000 populasi. Hanya California, Nevada, Idaho, Arizona, Wisconsin Mississippi, Alabama, dan Georgia yang distribusinya kurang dari jumlah tersebut.

Sebanyak 4.628.962 dosis vaksin telah diberikan di fasilitas perawatan jangka panjang, kata badan tersebut. Virginia Barat telah memberikan vaksinasi penuh (sampai dosis kedua) kepada 5,6 persen populasi. Alaska berikutnya dengan 4,9 persen. Diikuti oleh Dakota Utara dan Dakota Selatan dengan masing-masing 4,6 persen dan 4,4 persen.

Mississippi memiliki persentase terkecil vaksinasi penuh yaitu 1,6 persen. Diikuti oleh Alabama (1,7 persen) dan Georgia (1,8 persen). California, Nevada, dan Idaho juga hanya memvaksinasi penuh 1,8 persen penduduk hingga Sabtu (6/2/2021).

Alaska juga berada di urutan teratas dengan jumlah orang yang telah menerima setidaknya satu dosis sebanyak 14 persen penduduk, diikuti oleh Virginia Barat dengan 12 persen. Iowa adalah yang terendah di 7,1 persen.

Menurut data CDC, Dakota Utara jauh di depan dalam mengelola distribusi vaksin kepada penduduk. Sudah 92 persen dosis yang dikirim diberikan kepada penduduknya hingga Sabtu (6/2/2021). Virginia Barat, Utah, dan New Mexico juga telah mengelola lebih dari 80 persen pasokan vaksinnya. Sementara Alaska meluncurkan dosis dengan kecepatan yang jauh lebih lambat, hanya 56 persen dari pasokan dosis diberikan pada masyarakatnya.

Pada Jumat (5/2/2021), kalkulasi Bloomberg memproyeksi pandemi virus corona akan berlanjut selama tujuh tahun ke depan jika melihat tingkat vaksinasi di seluruh dunia sampai saat ini. Diperlukan waktu selama itu, untuk mencapai ambang herd immunity yang diperkiraan Pakar Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci.

Dimana harus sebesar 75 persen orang diinokulasi secara global. Saat ini, lebih dari 4,5 juta vaksin diberikan setiap hari, dengan total 119,8 juta dosis didistribusikan ke seluruh dunia. Meskipun berada di peringkat keenam di dunia untuk kecepatan vaksinasi, AS diprediksi akan mencapai herd immunity tepat pada Tahun Baru 2022.

Tetapi semua ini tergantung pada apakah vaksin tersebut efektif terhadap varian seperti yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil, yang tampaknya mengurangi efektivitas vaksin. Sembilan vaksin diizinkan di seluruh dunia, dan setidaknya dua varian yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil, bisa menurunkan efektivitas vaksin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Hampir 10 Persen Populasinya, Kasus Rawat Inap Covid-19 di AS Turun Tiap Hari",


Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum

Selanjutnya: Hari ini, vaksinasi Covid-19 untuk nakes lansia dimulai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×