kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Temulawak ampuh cegah virus corona, benarkah?


Selasa, 10 Maret 2020 / 14:32 WIB
Temulawak ampuh cegah virus corona, benarkah?
ILUSTRASI. JAKARTA,05/03-PENJUALAN JAHE DAN TEMULAWAK. Pedagang menunjukan jahe dan temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (5/3). Pasca diumumkannya pasien posotif terjangkit virus Korona, warga mulai memburu jahe dan temulawak yang diyakini ampuh untuk meng


Sumber: Harian Kompas | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Temulawak, salah satu rempah-rempah yang populer di tanah air. Ternyata temulawak menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan lo. 

Orang Indonesia mungkin tidak asing lagi dengan kehadiran temulawak, bahkan Anda mungkin salah satu peminum jamu temulawak secara rutin. Nah, apakah Anda sudah tahu apa saja khasiat temulawak bagi kesehatan?

Baca Juga: Benarkah vitamin C bisa menangkal penularan virus corona?

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memang merupakan tanaman dari suku temu-temuan (Zingiberaceae) yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. 

Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia dan rimpangnya dapat membesar alias gemuk saat ditanam di tanah yang gembur. 
Membuat jamu temulawak sendiri juga sangat mudah, namun kamu terlebih dahulu harus membedakannya dengan kunyit (Curcuma domestica). Keduanya sama-sama berbentuk rimpang, hanya saja bentuk temulawak lebih gempal serta warna dagingnya lebih cerah dari kunyit yang bentuknya panjang dengan warna daging oranye pekat.

Kandungan temulawak

Temulawak terkenal karena kandungan kurkumin yang memang membawa banyak manfaat bagi kesehatan manusia. 

Namun, tanaman rimpang ini juga terbukti memiliki kandungan lain yang sama baiknya, seperti zat tepung dan minyak atsiri, yang dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta bersifat antiinflamasi. 

Minyak atsiri pada temulawak sendiri terdiri atas zat-zat seperti d-kamfer, siklo isoren, mirsen, tumerol, xanthorrhizol, zingiberen, dan zingeberol. 
Temulawak juga mengandung serat kasar, abu, protein, dan mineral meski dalam jumlah yang lebih sedikit. 

Kandungan lain yang tidak bisa diremehkan dari temulawak adalah antioksidan, seperti flavonoid, fenol dan kurkumin. Antioksidan ini dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×