kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Tekanan darah tinggi setelah melahirkan atau preeklampsia, ini penjelasannya


Senin, 08 April 2019 / 23:52 WIB
Tekanan darah tinggi setelah melahirkan atau preeklampsia, ini penjelasannya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Cegah Preeklampsia

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur, dr. Dian Burhansah, SpOG, M.Kes, FMAS mengatakan, preeklampsia setelah melahirkan memang kondisi yang jarang terjadi tapi perlu diwaspadai bila muncul gejala sebagai berikut:

-Tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg

-Sakit kepala hebat

-Penglihatan menjadi kabur

-Sakit perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan)

-Mudah lelah

-Nyeri otot atau persendian

- Pembengkakan pada kaki

-Volume urine berkurang atau jarang buang air kecil

-Berat badan naik secara mendadak

Menangani preeklampsia setelah melahirkan (postpartum pre-eclampsia) dengan tepat diperlukan agar terhindar dari komplikasi.

Pencegahan preeklampsia dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan seperti cek tekanan darah rutin saat hamil dan sesudah melahirkan, menjaga berat badan selama kehamilan, melakukan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×