kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekanan darah tinggi setelah melahirkan atau preeklampsia, ini penjelasannya


Senin, 08 April 2019 / 23:52 WIB
Tekanan darah tinggi setelah melahirkan atau preeklampsia, ini penjelasannya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Cegah Preeklampsia

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur, dr. Dian Burhansah, SpOG, M.Kes, FMAS mengatakan, preeklampsia setelah melahirkan memang kondisi yang jarang terjadi tapi perlu diwaspadai bila muncul gejala sebagai berikut:

-Tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg

-Sakit kepala hebat

-Penglihatan menjadi kabur

-Sakit perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan)

-Mudah lelah

-Nyeri otot atau persendian

- Pembengkakan pada kaki

-Volume urine berkurang atau jarang buang air kecil

-Berat badan naik secara mendadak

Menangani preeklampsia setelah melahirkan (postpartum pre-eclampsia) dengan tepat diperlukan agar terhindar dari komplikasi.

Pencegahan preeklampsia dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan seperti cek tekanan darah rutin saat hamil dan sesudah melahirkan, menjaga berat badan selama kehamilan, melakukan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×