Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Penelitian tentang khasiat madu untuk mengobati asma Ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia yang mencoba membuktikan nilai terapeutik madu dalam mengobati asma dan banyak kondisi lainnya.
Satu studi membandingkan madu dengan dekstrometorfan, bahan utama dalam sebagian besar pereda batuk. Madu menjadi yang teratas dalam mengurangi keparahan dan frekuensi batuk malam hari.
Studi lain melihat efek madu dan beberapa terapi obat lainnya terhadap asma. Studi ini menemukan bahwa madu lebih efektif daripada terapi obat lainnya. Satu studi hewan menguji madu aerosol sebagai pengobatan asma untuk kelinci. Studi ini memiliki hasil positif, tetapi masih perlu diuji pada manusia.
Kemungkinan efek samping
Salah satu kekhawatiran terbesar mengonsumsi madu adalah risiko reaksi alergi. Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap sengatan lebah atau serbuk sari, Anda mungkin harus menghindari madu dalam bentuk apa pun.
Alergi madu dapat menghasilkan gejala seperti: batuk kesulitan menelan gatal bengkak di bawah kulit mengi sulit bernafas Bagi sebagian besar orang, madu yang dikonsumsi dalam dosis kecil hingga sedang cukup aman.
Jika Anda memiliki kondisi jantung atau gangguan pencernaan, Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba madu. Hal yang sama berlaku jika Anda menggunakan antibiotik atau obat untuk jantung atau sistem saraf Anda.
Anak-anak di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberikan madu. Risiko botulisme sangat serius pada bayi. Selain itu, jika Anda menderita diabetes, ketahuilah bahwa madu dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengobati Asma dengan Madu",
Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Galih Pangestu Jati
Selanjutnya: 15 Cara mengatasi asam lambung tinggi secara alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News