Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Penderita diabetes sering mengkhawatirkan kadar gula darah tinggi di pagi hari. Tanpa obat, berikut ini cara efektif menurunkan gula darah tinggi di pagi hari.
Kenaikan gula darah puasa pada dini atau pagi hari dikenal dengan istilah fenomena fajar atau dawn effect. Kondisi ini pada umumya terjadi antara pukul 02.00-08.00 WIB.
Dilansir dari WebMD, saat bersiap untuk bangun di pagi hari, tubuh melepaskan gelombang hormon yang dapat bekerja melawan insulin dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Kondisi itu bisa memengaruhi siapa saja dan biasanya tidak menjadi masalah karena tubuh secara alami memproduksi insulin untuk memperbaikinya.
Tetapi, tubuh penderita diabetes mungkin tidak dapat merespon dengan cara yang sama. Ini bisa menghasilkan kadar gula darah yang tinggi secara konsisten di pagi hari.
Padahal, kenaikan kadar gula darah jika terjadi terus-menerus termasuk di pagi hari, hal itu bisa meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
Baca Juga: Ingin menurunkan gula darah secara alami? Bisa coba 5 cara mudah ini
Cara menurunkan gula darah pada pagi hari
Beberapa cara yang bisa Anda ambil untuk menurunkan kadar gula darah pada pagi hari tanpa obat adalah melalui perbaikan gaya hidup dan perubahan pola makan.
Jika perubahan gaya hidup sederhana tidak berhasil, penderita diabetes sebaiknya bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pendekatan terbaik guna menurunkan kadar gula darah mereka di pagi hari.
Berikut adalah beberapa cara menurukan gula darah tinggi pada pagi hari yang patut Anda pertimbangkan:
1. Batasi asupan karbohidrat pada malam hari
Dilansir dari Very Well Health, diet memainkan peran utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat. Penderita diabetes harus memiliki pemahaman tentang makanan terbaik dan terburuk untuk penyakitnya.
Karbohidrat adalah bagian penting dari diet apa pun, tetapi mereka harus dimakan dalam jumlah sedang. Penting untuk dicatat bahwa tubuh mengubah 100 persen karbohidrat yang kita konsumsi menjadi glukosa.
Untuk alasan ini, penderita diabetes didorong untuk dapat menggunakan penghitungan karbohidrat guna melacak berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi.
Baca Juga: 4 Makanan ini efektif menurunkan gula darah, coba yuk