kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanpa kita sadari, 7 kebiasaan buruk ini merusak fungsi otak


Rabu, 04 November 2020 / 08:46 WIB
Tanpa kita sadari, 7 kebiasaan buruk ini merusak fungsi otak
ILUSTRASI. Tanpa kita sadari, 7 kebiasaan buruk ini merusak fungsi otak


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gaya hidup berpengaruh besar terhadap kesehatan. Bukan hanya kesehatan badan, gaya hidup juga mempengaruhi kesehatan otak. Beberapa kebiasaan buruk dapat merusak fungsi otak.

Menurut para ahli, gaya hidup modern mempengaruhi jalur saraf dan membuat kita lebih lambat serta kurang mampu untuk berpikir orisinal. Hiperkonektivitas semakin berdampak pada otak.

Pada akhirnya, kita menjadi kurang produktif dan kurang efektif. Untuk menjadi individu yang produktif, kita perlu melakukan lebih banyak kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan otak kita, dan lebih sedikit melakukan kebiasaan yang menyebabkan penurunan kognitif.

Setidaknya, ada tujuh kebiasaan buruk yang perlu dihindari karena dapat menurunkan fungsi otak kita, seperti dilansir Insider.

Baca juga: Harga NMAX November didiskon hingga Rp 2 juta, jangan sampai kehabisan

Berikut kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak.

1. Tidak aktif secara fisik

kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak yang pertama adalah tidak aktiv secara fisik. Ketidakaktifan dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung, obesitas, depresi, demensia, dan kanker. Banyak orang terlalu sibuk untuk hanya melakukan aktivitas gerakan dasar, yang dapat memperlambat penurunan kognitif.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Comparative Neurology yang menunjukkan hubungan antara ketidakaktifan dan penurunan mental, tidak aktif secara fisik (sedentary) dapat mengubah bentuk neuron tertentu di otak.

Aktivitas fisik secara teratur dapat menguntungkan kita secara kognitif dan secara medis, karena dapat meningkatkan zat kimia otak untuk meningkatkan memori dan kemampuan belajar pembelajaran dengan lebih baik.

Simak daftar kebiasan buruk yang merusak otak di halaman selanjutnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×