Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
HUBUNGAN TOXIC - Hubungan toxic bukan hanya melibatkan kekerasan fisik. Ini tanda-tanda hubungan toxic, salah satunya selalu disalahkan.
Sebagian pasangan tidak merasa atau mengetahui jika mereka sedang menjalani hubungan toxic.
Baca Juga: Awas! Patah Hati yang Tidak Ditangani Dengan Benar Bisa Memicu 3 Penyakit Ini
Mereka tetap rela melakukan apa saja demi pasangannya merasa bahagia dan hubungannya langgeng.
Apa sebenarnya hubungan toxic itu?
Mengutip dari Verywell Mind, hubungan toxic adalah hubungan yang membuat Anda merasa tidak didukung, diremehkan, diserang, dan disalahpahami.
Suatu hubungan berubahan menjadi toxic saat kesejahteraan Anda terancam secara emosional, psikologis, dan fisik.
Perlu Anda ketahui, orang dengan penyakit mental seperti bipolar, depresi berat, dan kecenderungan depresi sangat rentan memiliki hubungan toxic karena mereka sudah sensitif terhadap emosi negatif.
Tanda-tanda hubungan toxic
Hubungan yang melibatkan kekerasan fisik atau verbal sudah pasti masuk dalam golongan hubungan toxic. Namun, ada tanda-tanda yang lebih halus dari hubungan yang beracun seperti:
- Memberi lebih dari yang diterima, yang membuat diri Anda merasa tidak dihargai dan terkuras
- Terus-menerus merasa tidak dihargai atau kebutuhan Anda tidak terpenuhi
- Anda merasa penurunan harga diri seiring berjalannya waktu
- Merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau diserang
- Merasa tertekan, marah, atau lelah setelah bicara atau bersama orang lain
- Anda memunculkan sisi buruk satu sama lain
- Anda bukanlah diri Anda yang terbaik di sekitar orang tersebut
- Merasa harus berjalan di atas kulit telur saat bersama pasangan agar tidak menjadi sasaran racunnya
- Menghabiskan banyak waktu dan kekuatan emosional untuk menghibur pasangan
- Selalu disalahkan. Pasangan membalikkan keadaan sehingga kesalahan yang Anda pikir dilakukan pasangan tiba-tiba menjadi kesalahan Anda.
Siapa yang bisa menyadari hubungan toxic?
Hanya Anda sendiri yang bisa menyadari hubungan yang dijalani sehat atau toxic.
Baca Juga: Ini Perbedaan Bad Mood, Sedih, dan Depresi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News