kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Tak hanya akibat Covid-19, ini 11 penyebab lidah tak ada rasa


Selasa, 06 Juli 2021 / 10:07 WIB
Tak hanya akibat Covid-19, ini 11 penyebab lidah tak ada rasa
ILUSTRASI. Dalam dunia medis, lidah tidak ada rasa atau lidah tidak berasa dikenal dengan istilah ageusia. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat mengalami tak ada rasa pada lidah saat makan atau minum, seseorang tidak bisa mendeteksi rasa manis, asam, pahit, asin, dan sebagainya. Kondisi ini bisa dialami siapa saja.
 
Tapi paling sering dialami orang yang berusia di atas 50 tahun yang fungsi indranya mulai menurun. 

Dalam dunia medis, lidah tidak ada rasa atau lidah tidak berasa dikenal dengan istilah ageusia. Penyebab lidah tidak ada rasa ketika makan atau minum salah satunya adalah infeksi corona SARS-CoV-2 atau Covid-19. Tapi, ada juga beberapa penyebab lainnya. 

Penyebab lidah tidak ada rasa saat makan atau minum 

Penyebab lidah tidak berasa dapat beragam dari masalah kesehatan, efek samping obat tertentu, sampai kekurangan nutrisi. 

Baca Juga: Ini faktor pemicu angka positif Covid-19 di Indonesia naik, banyak yang kecolongan

Melansir NetMeds, berikut beberapa di antaranya: 

1. Flu 

2. Infeksi sinus atau sinusitis 

3. Infeksi tenggorokan seperti radang tenggorokan 

4. Infeksi kelenjar ludah 

5. Gangguan saraf seperti dampak infeksi virus corona atau Covid-19 

6. Kebiasaan merokok 

7. Radang gusi 

Baca Juga: Cara membedakan batuk kering biasa dengan gejala Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×