kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak ada deman, ini 4 gejala baru terinfeksi virus corona hasil mutasi


Jumat, 19 Februari 2021 / 05:00 WIB
Tak ada deman, ini 4 gejala baru terinfeksi virus corona hasil mutasi


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Kelelahan merupakan gejala umum terinfeksi virus corona yang dilaporkan, meskipun kelelahan juga dilaporkan pada gejala terinfeksi virus corona strain asli. Namun kondisi ini lebih sering dilaporkan pada strain dan mutasi yang lebih baru.

Munculnya kelelahan kronis, disorientasi, malaise karena virus dapat muncul akibat demam tinggi maupun gejala lain yang muncul terkait Covid-19. Namun kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari replikasi virus yang aktif dalam tubuh.

3. Gejala terinfeksi virus corona berupa batuk disertai nyeri tenggorokan

Batuk yang muncul terus-menerus disertai nyeri tenggorokan bisa menjadi penanda gejala varian baru. Gejala ini juga lebih sering muncul pada strain baru virus.

Batuk, sakit teggorokan, kaku atau radang di tenggorokan kerapkali menjadi penanda bahwa virus berkembang biak dengan cepat di pernapasan.

4. Gejala terinfeksi virus corona tanpa demam dan kehilangan bau cenderung

Lebih dari 60 persen kasus pada varian baru dilaporkan tidak menunjukkan adanya hilang bau atau rasa. Sejumlah ahli menilai varian baru cenderung tidak menimbulkan masalah ini. Demam juga tidak muncul di semua kasus varian baru yang ditemukan.

Itulah gejala terinfeksi virus corona terbaru akibat varian baru hasil mutasi di Afrika Selatan dan Brasil. Tetap patuhi protokol kesehatan karena pandemi corona belum usai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India",

Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Zona merah corona bertambah per 14 Februari, ini sumber peningkatannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×