Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Supaya kian waspada komplikasi penyakit diabetes, kenali ciri-ciri gejala gula darah tinggi. Sebab, diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia.
Untuk itu, membangun kesadaran terhadap bahaya diabetes harus menjadi perhatian semua orang. Apalagi, itu tadi, diabetes merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia.
Soalnya, banyak orang termasuk penderita diabetes yang tidak menyadari ciri-ciri atau gejala saat kadar gula darah melonjak tinggi. Padahal sebenarnya, banyak ciri-ciri gula darah tinggi yang tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Nah, orang dengan risiko terkena diabetes perlu mengecek kadar gula darah secara teratur. Sebab, kadar gula darah tinggi secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan saraf.
Melansir Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) mencatat, seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika:
- Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL
- Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL
- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Baca Juga: Buat Penderita Diabetes, Simak Cara Konsumsi Pisang yang Bisa Menurunkan Gula Darah
Berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai, mengutip Self:
1. Lemas atau kelelahan
Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum. Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.
Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Pandangan kabur
Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur. Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.
Baca Juga: Bisa Coba, Ini 5 Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes Secara Alami
3. Haus terus-menerus
Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing. Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.
Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.
4. Mual, muntah, bingung
Saat organ liver tidak bisa menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya. Kondisi ini jika terkadang bisa membuat darah menjadi asam.
Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
kalau tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
Baca Juga: 3 Cara Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat & Olahraga, Penderita Diabetes Bisa Coba
5. Sering kencing
Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satu caranya dengan kencing.
Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.
6. Sakit kepala
Sering kencing ditambah haus bila diabaikan bisa memicu dehidrasi. Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.
Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Coba, 5 Sayur Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah
7. Sakit gigi
Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.
Jika bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
8. Tangan dan kaki sering kesemutan
Tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan. Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
Baca Juga: Bisa Anda Coba, 5 Buah Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
9. Rentan infeksi
Kadar gula darah tinggi bila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.
Infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita, misalnya, infeksi jamur.
10. Luka susah sembuh
Gejala gula darah tinggi lainnya adalah proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
Bila muncul ciri-ciri gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai"
Penulis: Mahardini Nur Afifah
Editor: Mahardini Nur Afifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News