kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sulit tidur? Ini ​13 tips mudah mengatasi insomnia


Selasa, 13 Oktober 2020 / 16:27 WIB
Sulit tidur? Ini ​13 tips mudah mengatasi insomnia


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tidur. Kondisi ini bisa berlangsung dalam jangka pendek (akut) atau bisa berlangsung lama (kronis). 

Selain itu, bisa juga kondisi insomnia datang dan pergi dalam beberapa waktu. Insomnia akut berlangsung dalam waktu satu malam hingga beberapa minggu. 

Sementara insomnia bersifat kronis bila terjadi minimal tiga malam dalam seminggu atau selama tiga bulan bahkan lebih. Gejala insomnia meliputi kantuk di siang hari, kelelahan, masalah dengan konsentrasi atau memori. 

Jenis-jenis insomnia

Tips mengatasi insomnia

Ada dua jenis insomnia yakni primer dan sekunder. Berikut penjelasannya secara rinci:

  1. Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya.
  2. Insomnia sekunder adalah kesulitan tidur karena suatu kondisi kesehatan (seperti asma, depresi, artritis, kanker, atau mulas), rasa sakit, pengobatan, atau penggunaan zat-zat tertentu maupun alkohol. 

Baca Juga: 3 Cara alami mengatasi insomnia supaya cepat tidur

Penyebab insomnia

Penyebab insomnia adalah bisa dibedakan dari jenis insomnia yang diidap oleh seseorang.

Penyebab insomnia primer adalah stres terkait peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan atau perubahan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, perceraian. Selain itu, insomnia primer juga disebabkan oleh kebisingan, cahaya, atau suhu udara. 

Perubahan pada jadwal tidur seperti jet lag, shift baru di tempat kerja, atau kebiasaan buruk juga bisa menjadi penyebab insomnia primer.  Sementara penyebab insomnia sekunder adalah masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Lalu, minum obat-obatan tertentu, alergi, tekanan darah tinggi, dan asma. 

Selain itu, nyeri atau ketidaknyamanan di malam hari; penggunaan kafein, tembakau, atau alkohol; hipertiroidisme dan masalah endokrin lainnya juga bisa menjadi penyebab insomnia sekunder. 

Baca Juga: 5 Manfaat tidur siang yang tak boleh Anda lewatkan




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×