kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah ada di Indonesia sebelum pandemi, ini gejala dan cara mencegah jamur hitam


Jumat, 23 Juli 2021 / 07:39 WIB
Sudah ada di Indonesia sebelum pandemi, ini gejala dan cara mencegah jamur hitam
ILUSTRASI. Cara mencegah infeksi jamur hitam yang kedua yakni dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India dilanda lebih dari 45.000 kasus jamur hitam mematikan dalam dua bulan terakhir. Jamur hitam India dengan nama ilmiah mucormycosis atau mukormikosis ini telah merenggut 4.200 nyawa di "Negeri Bollywood", biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19. 

Di Indonesia sendiri kasus jamur hitam sudah muncul sebelum pandemi Covid-19. Meski kasusnya tidak banyak, angka kematiannya disebut tinggi. 

Lantas apa itu jamur hitam India, bagaimana gejala dan cara mencegahnya? Apa itu jamur hitam India? 

Jamur hitam adalah penyakit yang sangat agresif. Ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak. 

Kantor berita AFP melaporkan, tingkat kematiannya di atas 50 persen. 

Baca Juga: Serangan jamur hitam pasca Covid-19 di India telah tewaskan 4.300 orang

Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia. 

Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan. 

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan. 

Baca Juga: Dalam 2 bulan terakhir, India mencatat lebih dari 45.000 kasus jamur hitam

Dalam Konferensi Pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada Kamis (3/6/2021), Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

Gejala jamur hitam Gejala yang terjadi tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi. 

1. Mukormikosis rinoserebral 

Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak. Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal. 

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini adalah sebagai berikut: 

Wajah bengkak pada satu sisi. Sakit kepala. Hidung tersumbat. Demam. Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas. 

2. Mukormikosis paru 

Jenis mukormikosis paru merupakan yang paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplantasi. 

Gejala yang umumnya terjadi pada iinfeksi jamur hitam mukormikosis paru adalah sebagai berikut. Demam disertai batuk. Nyeri dada. Sesak napas. Umumnya gejala-gejala yang terjadi ini tidak membaik dengan pengobatan standar 

Baca Juga: Peringatan ilmuwan: Covid-19 dapat menyebabkan munculnya jamur super di Brasil

3. Mukormikosis gastrointestinal 

Mukormikosis gastrointestinal adalah infeksi saluran cerna yang lebih sering terjadi pada pasien anak, terutama bayi prematur yang menerima antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya. 

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukomikosis gastrointestinal adalah sebagai berikut. Sakit perut. Mual. Muntah. Pendarahan gastrointestinal 

Baca Juga: Para dokter di India sedang berupaya keras memerangi infeksi jamur yang mematikan

4. Mukormikosis kulit 

Mukormikosis kulit adalah infeksi yang terjadi melalui luka pada kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain. 

Gejala-gejala yang umum dijumpai sebagai akibat dari infeksi mukormikosis kulit adalah sebagai berikut. Lecet atau bisul. Area yang terinfeksi menjadi hitam. Nyeri. Hangat. Kemerahan berlebihan. Bengkak di sekitar luka. 

5. Mukormikosis diseminata 

Mukorrmikosis diseminata adalah infeksi yang menyebar melalui aliran darah, dapat menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung dan lain-lain. Biasanya mukormikosis diseminata ini terjadi pada kondisi penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khusus. 

Pasien dengan infeksi otak dapat mengalami perubahan status mental atau koma akibat mukormikosis diseminata ini. 

Baca Juga: 3 Jamur warna hitam, putih, kuning intai pasien Covid-19

Cara mencegah jamur hitam

Dikutip dari Kompas.com pada 5 Juni 2021, cara mencegah tertular jamur hitam bisa dibedakan untuk pasien Covid-19 dan masyarakat umum. 

1. Untuk pasien Covid-19 

Hal pertama yang harus dilakukan, dari sisi tenaga medis adalah peningkatan kewaspadaan klinis atau ketelitian dokter sebagai langkah awal diagnosis. 

Cara mencegah infeksi jamur hitam yang kedua yakni dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya. 

"Saat imunitas kita semakin menurun karena obat-obatan tersebut, risiko infeksi (mukormikosis) juga meningkat," ujar Dr Anna. 

Pasien Covid-19 juga diminta untuk mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya. Selain itu, menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit seperti peralatan medis, sistem air, dan flitrasi juga menjadi bagian penting dalam pencegahan infeksi mukormikosis pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19. 

"Waspadai pula pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebabkan kebocoran," lanjut Dr Anna. 

Serta, jika ada pekerjaan renovasi atau konstruksi di rumah sakit, pastikan pemisahan dari pasien dengan risiko tinggi, misalnya ruangan hematologi atau onkologi. 

2. Untuk masyarakat umum 

Dr Anna menegaskan, infeksi mukormikosis ini tidak hanya berpotensi menginfeksi pasien Covid-19, tetapi juga masyarakat yang memiliki berbagai gejala penyakit berisiko tinggi menurunkan imunitas. 

Nah, dalam pencegahan infeksi penyakit mukormikosis ini yang paling penting diperhatikan adalah pengendalian faktor lingkungan. 

Baca Juga: Ini gejala dan penyebab jamur hitam yang banyak menyerang pasien Covid-19

Berikut beberapa pengendalian faktor lingkungan yang bisa dilakukan. 

Hindari debu dan pakai masker  

Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan. 

Elemen jamur yang sangat kecil dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas (terhirup dari udara), melalui cedera atau goresan kulit, atau tertelan tana disadari. 

Oleh karena itu, upayakan menghindari area dengan banyak debu, misalnya lokasi konstruksi bangunan, penggalian; atau bila terpaksa berada di sana, maka kenakan masker khusus (respirator N95). 

Lalu gunakan alat pelindung diri yang baik saat berkebun atau aktivitas sejenis, misalnya memakai celana dan baju lengan panjang, sarung tangan dan lain sebagainya. 

Hindari kontak langsung Upaya pencegahan berikutnya yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, banjir atau bencana alam sebisa mungkin. 

Bersihkan luka 

Jika terpaksa melakukan aktivtias di luar rumah dan mendapati cedera atau luka, maka sebaiknya Anda harus membersihkan luka dengan baik terutama jika terkena tanah atau debu. 

Hindari konsumsi obat tanpa resep Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, ada beberapa obat yang jika dikonsumsi justru menurunkan sistem imun tubuh dan dapat meningkatkan risiko infeksi mukormikosis. 

Maka dari itu, untuk cara mencegah jamur hitam, hindari konsumsi obat misalnya deksametason atau kortikosteroid jenis lain tanpa resep atau petunjuk dari dokter. 

(Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Jamur hitam serang pasien Covid-19: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobatinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×