kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.208   -50,00   -0,31%
  • IDX 6.902   -25,30   -0,37%
  • KOMPAS100 1.005   -3,04   -0,30%
  • LQ45 769   -3,44   -0,45%
  • ISSI 226   -0,51   -0,22%
  • IDX30 396   -2,86   -0,72%
  • IDXHIDIV20 458   -3,82   -0,83%
  • IDX80 113   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 113   -1,01   -0,89%
  • IDXQ30 128   -0,90   -0,70%

Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi


Rabu, 13 Mei 2020 / 13:45 WIB
Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi
ILUSTRASI. Seorang anak perempuan menutup matanya saat dokter yang memakai sarung tangan melakukan tes swab untuk di tes virus korona (COVID-19)


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak-anak dan remaja memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi dan kondisi yang parah jika terpapar Covid-19. 

Hal ini berkebalikan dengan beberapa studi sebelumnya, yang menyebutkan bahwa anak-anak adalah golongan yang paling tidak rentan terkena virus corona jenis SARS-CoV-2. 

Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Rutgers University, New Jersey, dan telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics. 

“Tidak benar bahwa Covid-19 lebih sedikit menyerang orang muda,” ujar peneliti Lawrence C Kleinman, profesor sekaligus Wakil Kepala Pengembangan Akademis dan Kepala Divisi Pediatrik Kesehatan Masyarakat, Rutgers Robert Wood Johnson Medical School. 

Baca Juga: Dorong tes virus corona, Jepang setujui alat uji antigen pertama mereka

Anak-anak rentan mengalami keparahan penyakit terutama apabila memiliki kondisi kronis bawaan, termasuk obesitas. 

“Akan tetapi anak-anak yang tidak memiliki penyakit kronis juga rentan terinfeksi Covid-19. Orangtua harus benar-benar waspada,” tambah Kleinman seperti dikutip dari Science Daily, Rabu (13/5). 

Studi tersebut dilakukan terhadap 48 anak-anak dan remaja, mulai dari bayi baru lahir sampai usia 21 tahun, yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di AS dan Kanada akibat Covid-19 sepanjang Maret – April 2020. 

Lebih dari 80% pasien memiliki kondisi yang parah mulai dari penyakit imun, obesitas, diabetes, serta penyakit paru kronis. Sebanyak 40% dari jumlah tersebut bergantung pada alat atau teknologi rumah sakit untuk bisa bertahan hidup. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×