kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi


Rabu, 13 Mei 2020 / 13:45 WIB
Studi terbaru, tingkat keparahan Covid-19 pada anak dan remaja lebih tinggi
ILUSTRASI. Seorang anak perempuan menutup matanya saat dokter yang memakai sarung tangan melakukan tes swab untuk di tes virus korona (COVID-19)


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak-anak dan remaja memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi dan kondisi yang parah jika terpapar Covid-19. 

Hal ini berkebalikan dengan beberapa studi sebelumnya, yang menyebutkan bahwa anak-anak adalah golongan yang paling tidak rentan terkena virus corona jenis SARS-CoV-2. 

Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Rutgers University, New Jersey, dan telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics. 

“Tidak benar bahwa Covid-19 lebih sedikit menyerang orang muda,” ujar peneliti Lawrence C Kleinman, profesor sekaligus Wakil Kepala Pengembangan Akademis dan Kepala Divisi Pediatrik Kesehatan Masyarakat, Rutgers Robert Wood Johnson Medical School. 

Baca Juga: Dorong tes virus corona, Jepang setujui alat uji antigen pertama mereka

Anak-anak rentan mengalami keparahan penyakit terutama apabila memiliki kondisi kronis bawaan, termasuk obesitas. 

“Akan tetapi anak-anak yang tidak memiliki penyakit kronis juga rentan terinfeksi Covid-19. Orangtua harus benar-benar waspada,” tambah Kleinman seperti dikutip dari Science Daily, Rabu (13/5). 

Studi tersebut dilakukan terhadap 48 anak-anak dan remaja, mulai dari bayi baru lahir sampai usia 21 tahun, yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di AS dan Kanada akibat Covid-19 sepanjang Maret – April 2020. 

Lebih dari 80% pasien memiliki kondisi yang parah mulai dari penyakit imun, obesitas, diabetes, serta penyakit paru kronis. Sebanyak 40% dari jumlah tersebut bergantung pada alat atau teknologi rumah sakit untuk bisa bertahan hidup. 




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×