kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,77   5,31   0.58%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak, Inilah 7 Ciri-Ciri Kosmetik Berbahaya Menurut BPOM


Senin, 23 Mei 2022 / 15:17 WIB
Simak, Inilah 7 Ciri-Ciri Kosmetik Berbahaya Menurut BPOM
ILUSTRASI. 7 Ciri-Ciri Kosmetik Berbahaya Menurut BPOM. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.


Reporter: Ana Risma | Editor: Ana Risma

KONTAN.CO.ID - Kosmetik berbahaya patut untuk dihindari oleh siapa pun karena dapat merugikan kulit dan kesehatan tubuh yang lainnya.

Jika Anda bersikeras untuk tetap menggunakan kosmetik berbahaya, kemungkinan besar kulit Anda akan menjadi sensitif, ketergantungan, dan bahkan berjerawat parah. Selain itu, penggunaan kosmetik berbahaya dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan infeksi mata, pembengkakan mata, kanker, hingga gangguan ginjal.

Supaya terhindar dari kosmetik berbahaya, maka Anda wajib mengecek dengan detail segala produk kosmetik sebelum membeli atau memakainya. Plus, Anda harus mengetahui ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebagaimana dilansir dari laman resmi perusahaan manufaktur di bidang kosmetik Protea Nutri Cosmetindo berikut ini.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri yang Patut Anda Ketahui

1. Berbau logam

Produk kosmetik dapat dikatakan berbahaya apabila di dalamnya terdapat kandungan merkuri. Anda bisa mengetahui apakah suatu produk kosmetik mengandung merkuri atau tidak dengan cara mencium aromanya.

Apabila Anda mencium bau logam yang menyengat, kemungkinan besar produk kosmetik tersebut mengandung merkuri. Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada karena bisa saja produsen kosmetik berbahaya menambahkan pewangi guna menyamarkan bau logam merkuri pada produk kosmetik buatannya.

2. Terasa lengket

Bahan-bahan dalam kosmetik berbahaya memiliki konsentrasi yang pekat sehingga cenderung terasa lengket dan sulit meresap dengan cepat ke dalam kulit.

Jadi, selalu ingat untuk mencoba produk kosmetik di area kecil kulit terlebih dahulu sebelum membaurkannya ke seluruh wajah Anda ya. Jika produk kosmetik tersebut membutuhkan waktu yang cenderung lama untuk meresap ke kulit, maka keamanan bahan kandungannya patut untuk dipertanyakan.

3. Berwarna mencolok

Kosmetik berbahaya memiliki warna yang cenderung mencolok. Ini dikarenakan kosmetik berbahaya menggunakan campuran pewarna tekstil yang berbahaya bagi kulit.

Sebaliknya, kosmetik yang aman menggunakan bahan pewarna alami sehingga warnanya cenderung pucat.

4. Tekstur tidak menyatu

Tekstur dari kosmetik berbahaya cenderung menggumpal, kasar, dan tidak solid. Apabila didiamkan dalam jangka waktu yang lama, bahan dalam kosmetik berbahaya akan tampak tidak menyatu dan minyak serta krimnya akan terlihat terpisah meski berada di dalam satu wadah yang sama.

Sementara itu, kosmetik berbahan alami tidak akan mengalami perubahan ketika didiamkan dalam waktu yang lama.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×