kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak 5 penyakit ini perlu diwaspadai dampak kabut asap


Jumat, 06 September 2019 / 19:51 WIB
Simak 5 penyakit ini perlu diwaspadai dampak kabut asap
ILUSTRASI. KABUT ASAP DI PEKANBARU


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

3. Penyakit paru obstruktif kronik

Nama lain penyakit ini adalah PPOK, penyakit ini merupakan gabungan penyakit pernafasan semisal bronkitis.

Menurut Yayasan Paru-paru Kanada, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dapat berakibat fatal bagi penderita PPOK karena dapat mengurangi atau memperburuk kinerja paru-paru.

Bila penderita penyakit ini terpapar kabut asap dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko kematiannya.

Baca Juga: Apakah makan nanas saat hamil berbahaya? Antara mitos atau fakta

4. Penyakit jantung

Perlu diketahui, kabut asap membawa partikel mini bernama PM2.5 yang cara masuknya dapat melalui saluran pernafasan.

Sebuah studi dari California Environmental Protection Agency pada tahun 2014 lalu telah membuktikan, pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama, menggandakan risiko terkena serangan jantung ataupun stroke.

5. Iritasi

Dalam bentuk yang paling ringan, terkena kabut asap dapat menimbulkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung dan menyebabkan sakit kepala atau alergi.

Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan, bahwa masker wajah tidak dapat melindungi tubuh dari paparan partikel ekstra kecil yang dibawa oleh kabut asap.

Baca Juga: Jeff Bezos dan Elon Musk, dua pemimpin paling inovatif dengan misi berani

Dari situs yang sama, dijelaskan pula rekomendasi tentang Kesehatan Anak akibat Bencana Kabut Asap.

  • Tetap di dalam ruangan dengan jendela dan pintu tertutup.
  • Tutup tiap ada akses ke luar ruangan.
  • Kurangi aktivitas di luar rumah.
  • Hindari aktivitas di dalam rumah yang menambah kontaminasi seperti merokok atau menyedot debu.
  • Gunakan masker dan alat pelindung lainnya seperti sarung tangan, baju lengan panjang, dan celana panjang.
  • Cuci buah dan sayur sebelum dimakan.
  • Ganti masker bila sudah kotor (masker yang kotor ditandai dengan perubahan warna masker atau saat bernapas melalui masker menjadi bertambah sulit).
  • Sediakan obat-obatan penting di rumah.
  • Mempersiapkan tempat-tempat umum seperti sekolah, aula, gedung olah raga, hotel, musholla/masjid, kantor, gedung serba guna, dan lainnya untuk dijadikan penampungan berudara bersih. (Dandy Bayu Bramasta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai akibat Kabut Asap",
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×