kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sikap anti kajian ilmiah hambat upaya pengurangan risiko tembakau


Jumat, 20 Agustus 2021 / 21:31 WIB
Sikap anti kajian ilmiah hambat upaya pengurangan risiko tembakau


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurangan risiko tembakau (tobacco harm reduction) dapat menjadi salah satu upaya untuk mendukung penanggulangan masalah rokok, baik di Indonesia maupun secara global.

Upaya ini menjadi langkah penting untuk diterapkan, akan tetapi penerapannya di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah dinilai sulit. Hal ini disebabkan oleh sikap pemangku kepentingan yang kurang terbuka terhadap kajian ilmiah.

Mantan Direktur Riset Kebijakan dan Kerja Sama Badan Kesehatan Dunia (WHO) Profesor Tikki Pangestu menjelaskan, konsep pengurangan risiko tembakau sebenarnya dapat menjadi solusi untuk menurunkan prevalensi merokok di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah. “Ada potensi bagi konsep tersebut untuk menjadi solusi,” kata Tikki dalam keterangannya, Jumat (20/8).

Namun, resistensi dari berbagai pemangku kepentingan terhadap hasil penelitian ilmiah ini menjadi kendala untuk dapat menerapkan pengurangan bahaya tembakau di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah, padahal jumlah perokok di negara-negara tersebut sangat tinggi.

Baca Juga: DPN APTI: Cukai rokok naik adalah akar pandemi bagi petani tembakau

Oleh karena itu, Tikki menyarankan agar para pemangku kepentingan bersikap terbuka serta mengedepankan komunikasi untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya mengenai konsep tersebut. “Memerlukan dialog objektif yang lebih terbuka berdasarkan bukti ilmiah,” tegas Tikki.

Di kesempatan terpisah, saat kegiatan Global Forum on Nicotine (GFN) diselenggarakan secara daring beberapa waktu lalu, tantangan terhadap penerapan konsep pengurangan risiko tembakau juga menjadi sorotan.




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×