kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -898,75   -100.00%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sifilis: Penyebab dan Gejalanya


Selasa, 26 Juli 2022 / 15:25 WIB
Sifilis: Penyebab dan Gejalanya
ILUSTRASI. Ilustrasi. Seorang laki-laki menderita sifilis


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sifilis, penyakit kelamin yang bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Ini penyebab dan gejala sifilis. 

Sifilis, salah satu jenis penyakit kelamin yang menular. 

Baca Juga: Kanker Testis: Penyebab dan Gejalanya

Mengutip dari Mayo Clinic, sifilis adalah infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui kontak seksual. 

Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak nyeri, biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut. 

Setelah infeksi awal, bakteri sifilis bisa tetap tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa dekade sebelum menjadi aktif kembali. 

Sifilis tahap awal bisa disembuhkan, terkadang hanya dengan satu suntikan penisilin. 

Tanpa pengobatan, sifilis bisa merusak jantung, otak, atau organ lain dan bisa mengamcam jiwa. 

Asal tahu saja, sifilis juga bisa ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir. 

Penyebab sifilis 

Penyebab penyakit sifilis adalah bakteri yang disebut dengan Treponema Pallidum. 

Cara paling umum sifilis menyebar adalah kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual. 

Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir. 

Sifilis menular selama tahap primer dan sekunder, dan kadang-kadang pada awal periode laten. 

Jarang ditemukan sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan lesi aktif, seperti saat berciuman. 

Sifilis tidak bisa menyebar dengan menggunakan toilet, bak mandi, pakaian, atau peralatan makan yang sama. 

Setelah sembuh, sifilis tidak kembali dengan sendirinya. Namun, Anda bisa terinfeksi kembali jika memiliki kontak dengan luka sifilis yang diderita seseorang. 

Faktor risiko sifilis 

Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sifilis: 

  • Hubungan seks tanpa kondom 
  • Hubungan seks dengan banyak pasangan 
  • Hubungan seks sesama jenis 
  • Terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS

Gejala sifilis

Mengutip dari NHS, gejala sifilis seringkali ringan dan sulit diketahui. 

Gejala sifilis cenderung berubah dari waktu ke waktu, mungkin datang dan pergi. 

Berikut gejala sifilis yang harus Anda ketahui: 

  • Luka kecil pada penis, vagina, atau di sekitar bagian bawah, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. 
  • Luka di area lain termasuk mulut, bibir, tangan, atau pantat. 
  • Pertumbuhan kutil putih atau abu-abu paling sering pada penis, vagina, atau sekitar anus. 
  • Ruam di telapak tangan dan kaki yang kadang menyebar ke seluruh tubuh (biasanya tidak gatal) 
  • Bercak putih di mulut 
  • Gejala seperti flu
  • Rambut rontok merata di kepala, janggut, dan alis 
  • Untuk mengetahui gejala sifilis muncul membutuhkan waktu sekitar tiga minggu setelah Anda terinfeksi. 

Baca Juga: 8 Jenis Kanker yang Umum Diderita Orang Dewasa Muda (20-43 Tahun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×