Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Lupus nefritis adalah komplikasi penyakit lupus yang menyerang ginjal. Kondisi ini dialami oleh Shena Malsiana, penyanyi jebolan X Factor Indonesia.
Shena Malsiana diketahui meninggal pada Rabu (25/10/2023) dalam usia 32 tahun. Dikutip dari Kompas.com (27/10/2023), dik Shena, Dhea mengatakan, kakanya sudah mengidap penyakit lupus nefritis sejak 2021.
“Lupus nefritis dia sudah mengidap sejak tahun 2021 dan lupus nefritis ini mengincarnya ke ginjal. Satu tahun sudah dilakukan cuci darah,” kata Dhea, Kamis hari ini.
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ penderitanya.
Baca Juga: 11 Gejala Radang Sendi pada Jari, Cek Cara Cepat Mengatasinya Tanpa Obat
Sedangkan lupus nefritis adalah kondisi ketika lupus merusak struktur jaringan di ginjal penderita yang berfungsi untuk menyaring dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus kemungkinan akan bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan menyebabkan gagal ginjal .
Jika pasien mengalami gagal ginjal, maka diperlukan cuci darah atau transplantasi ginjal.
Lantas, seperti apa gejala dan pengobatan lupus nefritis?
Baca Juga: 7 Penyebab Gagal Ginjal Kronis, Gejala, dan Perawatannya Agar Tidak Memburuk
Penyebab lupus nefritis
Penyebab lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal yang disebabkan oleh lupus eritematosus sistemik (SLE).
Faktor risiko penyakit lupus nefritis
Dirangkum dari laman National Institutes of Health US, risiko penyakit lupus jauh lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria dan paling sering menyerang pada masa subur.
Sembilan dari 10 penderita lupus adalah perempuan. Lupus juga lebih sering terjadi pada orang-orang berlatar belakang Afrika atau Asia.
Sementara itu, kerusakan ginjal adalah salah satu masalah kesehatan paling umum yang disebabkan oleh lupus.
Pada orang dewasa penderita lupus, sebanyak 5 dari 10 orang akan menderita penyakit ginjal. Pada anak penderita lupus, 8 dari 10 anak akan menderita penyakit ginjal.
Baca Juga: 10 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Gejala, dan Akibatnya
Gejala lupus nefritis
Masalah pada ginjal seringkali muncul pada waktu yang sama setelah gejala lupus muncul. Beberapa gejala lupus nefritis diantaranya adalah:
- Urin berbusa
- Edema atau pembengkakan yang terjadi ketika tubuh menyimpan terlalu banyak cairan, biasanya di tungkai, kaki, atau pergelangan kaki, dan lebih jarang di tangan atau wajah
- Tekanan darah tinggi
- Nyeri sendi atau bengkak
- Nyeri otot
- Demam yang tidak diketahui penyebabnya
- Ruam merah, sering di wajah, di hidung dan pipi, kadang disebut ruam kupu-kupu karena bentuknya mirip kupu-kupu
- Ditemukannya darah dalam urin
- Proteinnuria atau protein dalam urin
- Kenaikan berat badan akibat kelebihan cairan dalam tubuh
- Peningkatan buang air kecil, terutama di malam hari
Diagnosa lupus nefritis
Beberapa tes untuk mendiagnosa lupus nefritis diantaranya adalah:
- Tes urin
Tes urin dilakukan untuk melihat adanya darah dan protein dalam urin. Kadar protein yang tinggi atau tingginya jumlah sel darah merah dalam urin berarti menjadi tanda kerusakan ginjal.
- Tes darah
Tes darah dilakukan untuk memeriksa fungsi ginjal. Tes darah mengukur kreatinin, produk limbah dari otot di tubuh. Ketika penyakit ginjal memburuk, tingkat kreatinin meningkat.
- Biopsi ginjal
Biopsi ginjal adalah prosedur yang melibatkan pengambilan sepotong kecil jaringan ginjal untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Komplikasi lupus nefritis
Komplikasi paling serius dari lupus nefritis adalah kerusakan ginjal permanen. Ini ditandai dengan pembentukan jaringan parut dalam ginjal.
Jika tidak segera mendapat penanganan, ginjal bisa berhenti bekerja sepenuhnya. Ini disebut gagal ginjal dan dialami oleh sekitar 20 persen pengidap lupus nefritis.
Demikian ulasan mengenai penyakit lupus nefritis, gejala, dan penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News