Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi virus corona telah menginfeksi jutaan orang, Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona telah sembuh. Meski demikian, pasien yang sembuh dari corona tetap harus waspada.
Waktu pemulihan pasien Covid-19 dari infeksi virus SARS-CoV-2 berbeda-beda. Hal ini bergantung dari sistem imun dan penyakit komorbid yang menyertai. Saat sudah dinyatakan sembuh pun ada kondisi yang tetap harus diperhatikan.
Hampir 75% pasien Covid-19 mengeluhkan tanda dan gejala yang muncul setelah hasil tesnya negatif. Gejala setelah sembuh dari corona tersebut adalah sesak napas dan kelelahan yang bisa muncul selama berminggu minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah sembuh.
Gejala setelah sembuh dari corona ini bisa dialami oleh orang tua maupun orang yang lebih muda. Saat seseorang terinfeksi Covid-19, tingkat saturasi oksigen mengalami penurunan sehingga mengganggu sistem pernapasan.
Baca juga: Hanya Rp 29 juta, pendaftaran lelang mobil dinas Suzuki APV ditutup hari ini
Penurunan saturasi oksigen masih bisa terjadi, bahkan ketika pasien dinyatakan sembuh. Inilah yang membuatnya mengalami sesak napas.
Dalam studi terkontrol yang dilakukan Journal of American Medical Association (JAMA) dan sekelompok dokter dari Italia, membahas tentang hal ini. Disebutkan, masalah pernapasan membuat pasien Covid-19 memerlukan bantuan oksigen selama beberapa minggu.
Oksigen diperlukan untuk menyeimbangkan pernapasan dan mendukung fungsi vital. Di sisi lain, pasien yang sudah pulih juga kembali datang ke fasilitas kesehatan dan mengeluhkan penyakit pernapasan serupa. Entah gejalanya ringan maupun berat.