Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali berbagai penyakit yang terkait dengan sakit perut mendadak yang perlu diwaspadai. Ketika tubuh merasakan rasa sakit tiba-tiba di area perut, hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan.
Rasa tidak nyaman yang muncul mendadak ini bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan yang beragam.
Mulai dari kondisi serius seperti aneurisma aorta abdominal hingga masalah umum seperti apendisitis atau batu ginjal, setiap gejala perlu diperhatikan dengan cermat.
Baca Juga: Artis Emilia Contessa Meninggal Karena Serangan Jantung, Cek Tanda Penyakit Jantung
Penyebab sakit perut
Untuk memahami penyebab rasa sakit tersebut merupakan langkah awal penting dalam menangani potensi masalah kesehatan.
Sakit perut mendadak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya hanya menyebabkan nyeri sementara, sementara yang lain bisa berlanjut dan menjadi kronis.
Beberapa jenis nyeri perut bisa sembuh tanpa pengobatan, namun ada juga yang memerlukan perhatian medis segera karena berpotensi mengancam nyawa.
Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa kemungkinan penyebab sakit perut mendadak, yang dirangkum dari laman Health Direct.
Baca Juga: Dokter Menjelaskan Apa Artinya Jika Anda Selalu Ingin BAB Setelah Makan
1. Aneurisma aorta abdominal (AAA)
Aneurisma adalah area tidak normal yang membesar pada pembuluh darah, di mana dinding pembuluh darah telah melemah dan memungkinkannya untuk membengkak keluar.
Aneurisma dapat mempengaruhi aorta arteri besar yang membawa darah dari jantung ke bagian lain tubuh Anda. Aneurisma aorta dapat mempengaruhi bagian aorta di perut yang disebut aneurisma aorta abdominal/AAA.
Aneurisma ini dapat membengkak, menyebabkan nyeri perut. Mereka juga dapat pecah dan dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa. Gejala AAA yang parah adalah nyeri perut tiba-tiba, parah yang menyebar ke punggung, selangkangan, atau kaki Anda
Tubuh lemas dan mendadak pingsan hingga mual dan muntah.
2. Apendisitis
Apendisitis atau usus buntu menyebabkan nyeri perut yang dimulai di sekitar daerah pusar tetapi kemudian merambat ke bagian kanan bawah perut Anda.
Biasanya dirasakan sebagai nyeri tajam yang memburuk dengan gerakan. Gejala lain apendisitis dapat meliputi kehilangan nafsu makan, hingga mual dan muntah.
Bila tidak diobati, usus buntu Anda dapat menjadi sangat bengkak dan terinfeksi, dan mungkin pecah. Sehingga, Anda memerlukan tindakan operasi segera untuk mengobati apendisitis.
Baca Juga: Kenali Paracetamol, Manfaat, Dosis, serta Efek Samping
3. Obstruksi usus
Obstruksi usus bisa parsial atau lengkap, dan bisa memengaruhi usus kecil atau besar Anda. Gejala obstruksi usus adalah nyeri perut yang berupa kram atau kolik, sehingga datang dan pergi dalam gelombang kembung atau pembengkakan perut.
Selain itu, Anda kesulitan atau bahkan tidak bisa buang air besar atau kentut (mengeluarkan gas/angin). Anda mungkin memerlukan operasi, tergantung pada situasi Anda.
4. Divertikulitis
Divertikulitis terjadi ketika kantong-kantong kecil yang abnormal di dinding usus menjadi meradang atau terinfeksi. Gejalanya bisa meliputi nyeri perut di sisi kiri hingga kehilangan nafsu makan. Penyakit divertikula menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia.
5. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik pada wanita adalah kondisi medis dari kehamilan melekat di luar rahim. Ini dapat menyebabkan pendarahan internal yang serius dan mengancam jiwa.
Gejalanya bisa meliputi nyeri perut bagian bawah, perdarahan atau bercak pada vagina, hingga, nyeri punggung.
Baca Juga: Pahami 4 Bahaya Menunda BAB atau Buang Air Besar Terlalu Lama
6. Batu empedu
Batu empedu dapat menyebabkan nyeri yang dikenal sebagai kolik bilier. Nyeri kolik bilier dirasakan di sisi kanan atas perut Anda, di bawah tulang rusuk. Ini adalah nyeri yang konstan yang mungkin berlangsung beberapa jam.
Nyeri tersebut sering kali parah, dan dapat dimulai setelah makan, sering kali pada malam hari. Ini sering disertai dengan mual.
Batu empedu juga dapat menyebabkan pankreatitis (radang pankreas).
7. Batu ginjal
Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri mendadak yang disebut kolik ginjal. Dimulai sebagai nyeri yang memeluk di bagian belakang, tepat di bawah tulang rusuk Anda.
Nyeri tersebut dapat berpindah ke perut atau selangkangan. Nyeri tersebut datang dan pergi dalam gelombang. Anda juga mungkin mengalami demam, mual dan muntah, hingga keinginan buang air kecil.
Demikian informasi dan penjelasan terkait penyebab perut sakit mendadak beserta gejalanya.
Tonton: Anak Usia 6-18 Tahun Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Tahun Ajaran Baru
Selanjutnya: Blunder Fatal! Ross Ulbricht Kehilangan US$12 Juta Gegara Kesalahan Trading Memecoin
Menarik Dibaca: 12 Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Tanpa Perlu Insulin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News