kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sering sakit kepala saat puasa, ini penyebab dan cara mengatasinya


Sabtu, 17 April 2021 / 06:59 WIB
Sering sakit kepala saat puasa, ini penyebab dan cara mengatasinya
ILUSTRASI. Sering sakit kelapa saat puasa, ini penyebab dan cara mengatasinya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah penyebab umum sakit kepala. Ini bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan tinggi gula di saat sahur. Makanan tinggi gula akan menyebabkan lonjakan gula darah yang akan diikuti penurunan gula darah yang dapat memicu sakit kepala.

"Makan makanan dengan kandungan gula rendah bisa membantu mencegah sakit kepala selama berpuasa di siang hari," ucap Shevel.

Salah satu triknya adalah memilih makanan dengan Indeks Glikemik (GI) rendah atau setidaknya mengonsumsi makanan dengan GI tinggi dalam porsi moderat. Skor GI akan memengaruhi kadar gula darah.

Makanan dengan GI rendah hanya akan sedikit memengaruhi glukosa darah dan kadar insulin. Semakin rendah skor GI, maka akan lebih sedikit fluktiasi glukosa darah dan kadar insulin tersebut.

Beberapa makanan dengan GI rendah antara lain yogurt rendah lemak, buah-buahan, sayur-sayuran tidak bertepung, hingga biji-bijian utuh.

3. Gejala penarikan kafein

Kekurangan kafein juga bisa menjadi penyebab sakit kepala saat puasa. Jika sebelumnya kita rutin meminum beberapa cangkir kopi setiap hari, berpuasa mungkin bisa menyebabkan sakit kepala. Ini merupakan gejala penarikan kafein yang terjadi karena kita mengurangi atau berhenti mengonsumsi kafein dalam periode beberapa minggu.

Minum kopi di waktu sahur mungkin dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, peminum kopi dapat mengatasi rasa dahaganya terhadap kopi setelah waktu berbuka puasa.

4. Kurang tidur

Penyebab sakit kepala saat puasa lainnya adalah kurang tidur. Selama bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk bangun sahur sekitar pukul 03.00. Beberapa orang mungkin tidak terbiasa bangun pada waktu tersebut sehingga perubahan pola tidur dapat menyebabkan sakit kepala.

Sebagian orang juga terbiasa begadang atau tidur larut malam, sehingga berpotensi kurang tidur selama bulan Ramadhan.

Mengatasi sakit kepala saat puasa

Mengonsumsi obat pereda nyeri saat berbuka puasa bisa menjadi pilihan jika sakit kepala yang dirasakan sangat mengganggu dan tidak terobati dengan minum air putih atau mengisi perut dengan makanan.

Jika penyebab sakit kepala adalah karena kurang tidur atau perubahan pola tidur, maka cobalah secara bertahap menyesuaikan diri dengan pola tidur baru selama bulan Ramadhan.

Pastikan pula minum air putih dalam jumlah cukup sepanjang waktu berbuka puasa hingga sahur untuk memastikan tubuh tidak kekurangan cairan.

Jika sakit kepala yang dialami adalah sakit kepala primer dan tidak terjadi kelainan otak, maka pengobatannya tergantung dari penyebbab yang mendasari. Namun, sakit kepala sekunder harus mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis yang perawatannya bergantung pada tingkat keparahan, frekuensi dan faktor eksternal yang menyebabkan gejala.

Itulah penyebab sakit kepala saat puasa dan cara mengatasinya. Semoga kamu tidka perlu membatalkan puasa karena sakit kepala.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sakit Kepala Saat Puasa, Ketahui 4 Penyebabnya",

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: Pas untuk sahur, makanan ini bisa bikin kenyang tahan lama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×