Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Agen antibakteri memang sudah diklaim dapat menangkal Covid-19. Sayangnya, hal ini belum dibuktikan atau didukung oleh badan kesehatan macam NHS atau pun organisasi kesehatan dunia (WHO).
Profesor kedokteran di University of East Anglia, Paul Hunter mengatakan, teori tersebut akan sulit untuk diverifikasi. "Ini mengingatkan kembali pada beberapa politisi senior yang menyarankan disinfeksi sebagai strategi penyembuhan atau pencegahan yang ditolak mentah-mentah oleh komunitas medis pada saat itu," kata Hunter.
Hunter menambahkan, menyikat gigi secara rutin merupakan ide yang baik. Namun menyarankan hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19, menurut dia, dirasa kurang pas. "Droplet benar-benar menginfeksi melalui hidung dan dapat dihirup langsung ke bagian belakang tenggorokan, lebih dalam ke saluran pernapasan," ujar Hunter.
Maka, menurut dia, sisa disinfeksi di sekitar gigi sangat kecil kemungkinannya untuk memberikan banyak manfaat.
Baca juga: Hari terakhir daftar lelang mobil dinas Toyota Innova, ada 4 unit harga Rp 80 juta
Cara terbaik mencegah corona
Bagaimana pun, cara mencegah corona terbaik adalah rutin mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gel antiseptik untuk tangan bisa digunakan untuk sementara.
Selain itu, kita wajib mengenakan masker di luar rumah untuk menghindari cipratan droplet dari orang yang mungkin sudah terinfeksi. Kemudian, pentingnya menjaga jarak, dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari apabila dites positif terinfeksi corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbanyak Sikat Gigi Bisa Cegah Penyebaran Covid-19, Benarkah?",
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Glori K. Wadrianto
Selanjutnya: Kemnaker akui masih banyak pekerja belum terima subsidi gaji, ini sebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News