kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra kacamata Cempaka Mas: Trik banting harga (2


Jumat, 03 Februari 2012 / 14:57 WIB
Sentra kacamata Cempaka Mas: Trik banting harga (2


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Tri Adi

Persaingan penjualan kacamata di sentra kacamata ITC Cempaka Mas sangat sengit. Demi memikat konsumen, berbagai trik promosi mereka lakukan. Strategi umum yang dipakai adalah banting harga atau memberikan diskon harga besar-besaran. Namun, ada juga yang menggandeng klinik mata.

Pengunjung sentra kacamata di International Trade Centre (ITC) Cempaka Mas, Jakarta Pusat tidak hanya datang dari sekitar wilayah Ibukota, namun pembeli pun datang dari berbagai daerah. Biasanya pembeli dari daerah itu datang saban akhir pekan atau saat liburan.

Winny Winachyudi, pemilik Optik Adini mengatakan, ITC Cempaka Mas memang banyak dikunjungi warga dari luar Jakarta. Maklum, tempat ini juga dikenal sebagai sentra penjualan pakaian dan sepatu dengan harga miring.

Hal ini membawa berkah pula bagi para pedagang kacamata di ITC. "Selain memborong baju atau sepatu, mereka juga tak lupa membeli kacamata di sini," ujarnya. Apalagi, umumnya mereka juga sudah tahu ITC Cempaka Mas adalah sentra kacamata murah.

Para pemilik optik pun harus pintar-pintar memikat pembeli. Maklum, mereka harus bersaing ketat dengan pemilik optik di sentra ini yang jumlahnya 85 toko.

Bahkan, antartoko kerap bersaing dalam segi harga. "Tetapi kami tidak pernah menurunkan kualitas produk dan kualitas pelayanan," imbuh Winny.

Salah satu cara Winny menggaet konsumen, misalnya dengan memberikan diskon 20% untuk pembelian lebih dari lima kacamata. Selain itu, bagi pembeli dari klinik mata yang membeli lebih dari 10 kacamata akan diberikan diskon 30%.

Strategi lain, bekerja sama dengan klinik mata. Winny selama ini sudah menggandeng beberapa klinik mata di Jakarta, Kuningan Jawa Barat, dan Makassar. "Omzet saya sekarang bisa 60 juta per bulan," ungkapnya.

Selain pemberian diskon, Titi Nurhayati, pengelola Optik Cellin bilang, toko optiknya juga menawarkan fasilitas pemeriksaan mata gratis bagi konsumen. Selain itu, mereka juga melayani pelanggan yang ingin mendapatkan resep dari dokter mata. "Ini cara kami bersaing dengan toko tetangga. Kalau tidak pakai cara itu saya bisa ditinggalkan pembeli," ujarnya.

Titi mengaku, fasilitas pemeriksaan mata gratis salah satu cara promosi yang cukup ampuh menggaet pembeli. Cara ini diyakini tidak langsung menodong pengunjung untuk membeli kacamata melainkan memberikan edukasi soal mata yang bermasalah.

Jika pengunjung merasa perlu memakai kacamata maka ia langsung menawarkan beberapa jenis kacamata. "Jadi kami ini menawarkan solusi," ungkapnya.

Tentu saja, pemberian diskon menjadi daya tarik lain. Rata-rata Titi memberikan potongan harga kacamata hingga Rp 100.000 per kacamata.

Namun tak semua jenis kacamata, ia obral. Hanya kacamata yang trennya sudah redup saja seperti model fullframe yang didiskon. "Ada lagi, bagi pembeli softlens, kami akan memberikan gratis cairan pembersih," imbuh Titi.

Dengan cara itu, omzet toko Titi sudah cukup lumayan, meskipun baru dua tahun membuka toko di ITC Cempaka Mas. Dalam sebulan Titi bisa mendapatkan omzet hingga Rp 40 juta.

Iming-iming tawaran promosi itu memang sudah menjadi pemandangan biasa di sentra kacamata ITC Cempaka Mas. Yang penting, kata Winny, pedagang tidak main kartel harga kacamata dan yang penting konsumen diuntungkan.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×