kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin mudah cek kesehatan via ponsel


Kamis, 30 Juni 2016 / 15:57 WIB
Semakin mudah cek kesehatan via ponsel


Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kini ponsel pintar (smartphone) sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Berbagai aplikasi dengan tujuan konsumsi hingga pelayanan kesehatan dapat diunduh secara gratis melalui smartphone.

Indra Darmawan, CEO DokterSehat menjelaskan, aplikasi kesehatan adalah aplikasi mobile yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi kesehatan yang lengkap dan terpercaya. Aplikasi kesehatan DokterSehat dapat diunduh dan digunakan di perangkat berbasis Android maupun iOS.

Cukup dengan mengunduh dan menginstall secara gratis, pengguna dapat langsung menggunakan fitur-fitur kesehatan meliputi Artikel Kesehatan, dimana artikel ini ditulis oleh tim DokterSehat. Pengetahuan kesehatan sangatlah penting karena dengan ini kita bisa membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Adapula fitur Tips P3K untuk situasi gawat darurat. Ini dimaksudkan untuk memberikan tips dan langkah yang dianjurkan untuk dilakukan saat situasi gawat darurat seperti kejang, syok, alergi hingga cidera.

Fitur lainnya adalah Kalkulator Kesehatan. Terdapat beberapa kalkulator kesehatan yang populer dipakai, seperti Kalkulator BMI, Kalkulator Kalori, hingga Kalkulator Ovulasi/ Kesuburan. Dengan kalkulator ini, pengguna dapat mengukur beberapa parameter kesehatan mereka secara otomatis. Terakhir ada fitur Direktori Rumah Sakit dan Dokter. Dengan mengunduh aplikasi, Anda dapat mengaksesnya secara offline setelah sinkronisasi pertama kali.

"Konsultasi dengan kami hanya bersifat advisory dengan memberikan informasi seputar penyakit, pantangan yang harus dilakukan serta jenis spesialisasi dokter yang kami anjurkan untuk ditemui," terang Indra kepada KONTAN, Kamis (30/6).

Karena konsultasi bersifat advisory, penyakit yang ditangani pada aplikasi kesehatan terbatas pada penyakit ringan dan umum yang tidak membutuhkan penanganan kritis. Diluar itu, pihaknya selalu menganjurkan pengguna untuk mengunjungi dokter secara fisik. Menariknya, konsultasi di DokterSehat sementara ini bersifat cuma-cuma alias tidak dipungut biaya apapun. Dan riwayat keluhan atau penyakit pasien dapat terekam pada aplikasi ini.

Meskipun tidak ada pertemuan langsung, pihaknya menjamin akurasi diagnosis dari dokter. Untuk informasi yang diberikan, baik dalam bentuk artikel, tips P3K hingga kalkulator, semuanya ditulis dan dikurasi oleh Tim Dokter berdasar riset yang memang telah diakui, sehingga terjamin akurasinya.  Namun pihaknya tetap menganjurkan pasien datang langsung ke dokter untuk pemeriksaan secara fisik untuk hasil yang lebih akurat.

Namun ada sedikit perbedaan aplikasi kesehatan dengan berobat langsung ke dokter yakni pada aplikasi kesehatan tidak memberikan resep tanpa pemeriksaan fisik karena cukup beresiko.

Saat ini, DokterSehat hadir dalam bentuk website dan aplikasi kesehatan. Secara keseluruhan telah melayani lebih dari 20 juta pengguna selama ini.

Umumnya penyakit yang dikeluhkan adalah penyakit yang cukup pribadi yang tidak berani dikonsultasikan langsung secara fisik ke rumah sakit maupun dokter. Konsultasi di DokterSehat sementara ini bersifat tanya jawab sehingga tidak ada jam praktek. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan konsultasi kapanpun dan akan dijawab oleh tim DokterSehat dalam waktu 1x24 jam.

Demi keamanan pasien, pihaknya selalu menyeleksi dokter untuk memastikan bahwa dokter tersebut sudah memiliki izin kedokteran dan surat ijin praktek yang jelas.

Serupa tapi tak sama, aplikasi Dokter.ID juga hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi kesehatan. Ivan, Chief Technology Officer Dokter.ID mengatakan, pihaknya menyajikan fitur sepert Cek Sakit Anda.

Kegunaan fitur ini adalah untuk melakukan diagnosa awal terhadap penyakit yang sedang dialami sekarang dengan memasukkan gejala-gejala yang dirasakan. Kemudian secara otomatis aplikasi kita akan memberikan hasil diagnosa (penyakit) beserta informasi seperti penyebab, gejala serta terapi yang bisa dilakukan untuk penyakit tersebut.

Melalui fitur ini, Dokter.ID dapat merekomendasikan dokter terdekat dengan pasien yang terkait dengan hasil diagnosa penyakit tersebut. "Kami juga mengembangkan fitur untuk melakukan konsultasi online dan appointment online dengan dokter. Konsultasi online ini akan membantu masyarakat yang sangat sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk bertemu dengan dokter secara langsung," ujar Ivan.

Setelah melakukan konsultasi online pada Dokter.ID, pasien dapat mendapatkan resep secara lisan ataupun dokter yang bersangkutan dapat menulis resep di aplikasi dan bisa dilihat secara lansung oleh pasien yang ditangani dokter tersebut. Terkait biaya konsultasi, Dokter.ID menggunakan sistem top-up credit, yaitu pasien dapat melakukan top-up credit terlebih dahulu sebelum melakukan konsultasi online dengan dokter kami.

Adapun jadwal konsultasi online sangat fleksibel. Dokter pada aplikasi konsultasi online Dokter.ID dapat mengatur jadwal konsultasi online mereka sendiri seperti di rumah sakit. Selain itu apabila dokter yang bersangkutan sedang free dan ingin menerima pasien secara langsung dokter tersebut dapat memasang status online di profil mereka dan pasien dapat langsung melakukan konsultasi secara online.

Dokter.ID membuka peluang bagi para dokter untuk bergabung pada aplikasi ini. Syaratnya hanya dengan mengirimkan informasi lengkap ke email info@dokter.id dengan dilengkapi SIP (Surat Izin Praktek) / STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai verifikasi bahwa Anda adalah benar-benar dokter.

Aplikasi kesehatan ini disambut baik oleh dokter Monique Carolina. Menurutnya, aplikasi ini dapat membantu orang yang awam tentang dunia kedokteran sekaligus bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat.

Monique memperkirakan aplikasi ini telah banyak dimanfaatkan masyarakat. Terlebih sejak smartphone booming dan menjadi gaya hidup masa kini. Pendidikan tinggi dan peningkatan pendapatan juga mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Kesibukan juga mempengaruhi seseorang untuk mencari informasi dulu sebelum pergi ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×