Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stroke ringan tidak boleh dianggap enteng dan harus segera diberikan perawatan yang tepat. Ini gejala dan penyebab stroke ringan.
Stroke ringan atau dalam dunia medis disebut dengan ministroke atau Transient ischemic attack (TIA) terjadi ketika otak mengalami kekuarangan aliran darah sementara.
Baca Juga: Selain Teh Hijau, Ini Teh yang Merontokkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
Mengutip dari Healthline, gejala stroke ringan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Namun, Anda tidak bisa menganggap remeh stroke ringan. Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih awal.
Gejala stroke ringan
Gejala stroke ringan dan stroke sebenarnya sangat mirip. Keduanya sama-sama bisa menyerang secara mendadak.
Berikut gejala stroke ringan yang paling umum
- Mati rasa di bagian wajah, lengan, atau kaki
- Kebingungan
- Sulit berbicara
- Sulit memahami orang lain
- Sulit melihat
- Sulit berjalan
- Kehilangan keseimbangan
- Pusing
- Kurang koordinasi
- Sakit kepala parah
- Sulit menelan
- Wajah terkulai
Penyebab stroke ringan
Penyebab utama dari stroke ringan adalah gumpalan darah.
Ketika ada gumpalan darah di arteri yang terhubung ke otak, darah tidak bisa mengalir sehingga otak tidak mendapatkan oksigen.
Pada stroke ringan, gumpalan darah ini bersifat sementara dan diserap kembali dengan cepat, memulihkan aliran darah yang tepat.
Kadang, lemak di dalam arteri atau gelembung udara bisa menyebabkan stroke ringan.
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke ringan:
Penyempitan arteri yang disebabkan oleh plak di dalam atau di sekitar otak
- Merokok
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Kegemukan
Baca Juga: Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Tidak Boleh Dianggap Remeh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News