kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Selain Pegal pada Tengkuk, Ini 10 Gejala Utama Kolesterol Lain yang Kudu Diwaspadai


Jumat, 10 Februari 2023 / 06:52 WIB
Selain Pegal pada Tengkuk, Ini 10 Gejala Utama Kolesterol Lain yang Kudu Diwaspadai
ILUSTRASI. Salah satu gejala kolesterol tinggi adalah merasakan sakit pada bagian tengkuk.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

8. Kram

Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.

9. Dada Terasa Nyeri

Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.

10. Disfungsi Ereksi

Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak tersebut.

11. Xanthoma

Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.

Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi.

Baca Juga: Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Segudang Manfaat Ikan Nila

Cara Menangani Kolesterol Tinggi

Mengutip Kemkes.go.id, kolesterol tinggi bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup, seperti : mengurangi makanan berlemak jenuh, rutin berolahraga, hingga menjaga berat badan ideal. 

Namun, jika perubahan gaya hidup ini tidak mampu menangani kolesterol tinggi yang Anda alami, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, di antaranya :

1. Golongan obat statin, seperti simvastatin, atorvastatin, fluvastatin, dan lovastatin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hati dalam memproduksi kolesterol.

2. Ezetimibe, yang bekerja dengan cara membatasi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.

3. Golongan obat bile acid sequestrant. Obat ini bekerja dengan mengubah zat kolesterol menjadi asam empedu.

Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, Anda juga dianjurkan untuk rutin melakukan tes darah. Tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk memantau kadar kolesterol sekaligus mengetahui gejala kolesterol tinggi yang mungkin Anda alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×