kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain Konsumsi Makanan Bergizi, Ini Cara Alami Meningkatkan Jumlah Sperma Laki-Laki


Kamis, 09 Maret 2023 / 11:05 WIB
Selain Konsumsi Makanan Bergizi, Ini Cara Alami Meningkatkan Jumlah Sperma Laki-Laki
ILUSTRASI. Ilustrasi Sperma.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mengonsumsi makanan bergizi, ini cara alami untuk meningkatkan jumlah sperma laki-laki.  

Umumnya pasangan suami dan istri ingin memiliki anak. 

Baca Juga: Meningkatkan Kesuburan Laki-Laki, Ini Manfaat Lengkuas yang Kaya Antioksidan

Tahukah Anda jika tidak hanya calon ibu yang harus mempersiapkan diri agar bisa dikaruniai seorang anak, tapi juga calon ayah. 

Calon ayah harus memperhatikan kesehatan tubuh dan kesuburannya.  

Mengutip dari FOOD NDTV, tingkat kesuburan laki-laki kerap dihubungkan dengan konsentrasi sperma yang rendah, motilitas sperma yang buruk, dan morfologi sperma yang abnormal. 

Belum ada alasan yang pasti yang membuat penurunan kualitas sperma, namun lingkungan, gizi, sosial ekonomi, dan lainnya dianggap bisa mempengaruhinya. 

Cara meningkatkan jumlah sperma secara alami

Kabar baiknya, diet bisa membantu meningkatkan kesuburan laki-laki. 

Hasil penelitian tersebut telah membuktikan bahwa gaya hidup sehat efektif dalam meningkatkan peluang pembuahan dan juga membantu meningkatkan jumlah sperma. 

Berikut cara alami yang efektif meningkatkan jumlah sperma: 

1. Perbanyak makan buah dan sayur 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa makan buah dan sayur berwarna kuning dan oranye memiliki efek baik pada kesehatan sperma. 

Sekedar info, warna kuning dan oranye pada buah dan sayur disebabkan oleh kandungan karotenoid termasuk beta karoten yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Ini adalah satu satu jenis antioksidan yang paling kuat. 

Ubi jalar dan melon ditemukan bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma, sedangkan sayuran merah sepertu tomat yang mengandung likopen bisa meningkatkan kuantitas sperma yang berbentuk tidak normal sebesar 8%-10%. 

Wortel dianggap sebagai pahlawan yang bisa meningkatkan motilitas sperma dan meningkatkan peluangnya untuk mencapai sel telur. 

2. Kurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji

Hasil sebuah penelitian yang melibatkan dua kelompok laki-laki yang mengonsumsi banyak daging olahan, daging merah, biji-bijian, makanan cepat saji dan minuman berenergi tinggi dengan kelompok laki-laki yang menjalankan diet sehat dengan konsumsi ayam, ikan, buah, sayuran, biji, dan kacang menunjukkan kelompok laki-laki yang menjalankan diet segar memiliki motilitas sperma yang lebih baik. 

3. Kontrol kadar kolesterol 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyimpulkan bahwa pasangan atau salah satu pasangan dengan kolesterol tinggi merasa sulit untuk hamil dibandingkan dengan pasangan lain. 

Penelitian Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) lainnya telah menunjukkan bahwa kemungkinan kadar kolesterol total dan kolesterol bebas yang tinggi berhubungan dengan persentase spermatozoa yang jauh lebih rendah. 

4. Kurangi konsumsi lemak jenuh 

Selain buruk untuk kesehatan jantung, lemak jenuh juga menjadi penyebab utama rendahnya jumlah sperma. 

Sebuah penelitian Harvard telah mengaitkan asupan lemak jenuh dengan jumlah sperma yang menunjukkan bahwa peningkatan asupan lemak jenuh sebesar 5% pun bisa mengakibatkan penurunan jumlah sperma. 

Hal ini juga dikuatkan dengan kesimpulan para peneliti di Massachusetts General Hospital, Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School yang menemukan bahwa mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi bisa menurunkan jumlah konsentrasi sperma. 

5. Melindungi dari stres oksidatif 

Stres oksidatif berhubungan langsung dengan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif. 

Sejumlah kecil spesies oksigen reaktif dibutuhkan untuk berfungsinya sperma, namun saat jumlahnya meningkat dan pertahanan antioksidan kewalahan, kualitas sperma bisa sangat terpengaruh. 

6. Menjaga berat badan 

Penelitian yang mengamati tentang hubungan laki-laki obesitas dengan kehamilan sangat terbatas. 

Namun, semua data menunjukkan bahwa laki-laki yang obesitas bisa berarti konsepsi yang tertunda. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa obesitas pada orang tua bisa memengaruhi kesehatan metabolisme dan reproduksi bayi.  Obesitas juga diketahui bisa mengurangi konsentrasi sperma. 

Baca Juga: 3 Bahan Alami yang Efektif Meningkatkan Gairah Seks Anda dan Pasangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×