kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salah satu calon ibukota baru ini bernama Bukit Soeharto


Rabu, 08 Mei 2019 / 06:18 WIB
Salah satu calon ibukota baru ini bernama Bukit Soeharto


Sumber: Kompas.com | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu lokasi calon ibu kota baru. Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi ini saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019). 

Seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi pertama yang dikunjungi Presiden dalam melakukan peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota. Dalam kunjungan ini, Kepala Negara menjelajah kawasan Bukit Soeharto yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Selama peninjauan berlangsung, Kepala Negara mendapatkan paparan dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim Zairin Zain. "Memang ada beberapa lokasi yang sudah kira-kira 1,5 tahun ini dikaji. Salah satunya adalah di Kalimantan Timur yang kurang dan lebih kita datangi siang hari ini," ujar Presiden kepada wartawan usai melakukan peninjauan. 

Kepala Negara menyebutkan, kawasan Bukit Soeharto memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan itu di antaranya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan. Keberadaan sarana pendukung tersebut dapat menghemat biaya pembangunan. 

"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian, kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," kata Jokowi. 

Meski demikian, Presiden menegaskan, pemindahan dan persiapan ibu kota baru tidak hanya berkutat pada kesiapan infrastruktur. Banyak aspek lain yang masih harus dikaji oleh pemerintah dan dikonsultasikan dengan sejumlah pihak terkait sebelum mengambil keputusan. 

"Kajian itu tidak hanya urusan infrastruktur. Ada kajian sosial-politiknya seperti apa. Ini yang perlu dipertajam. Kemudian urusan lingkungan dan kebutuhan air seperti apa. Apakah jauh dari sisi kebencanaan entah banjir atau gempa bumi," ujar Jokowi. 

Dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur ini, Presiden didampingi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit. 

Setelah kunjungan ke Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo juga akan meninjau kelayakan calon ibu kota lainnya, salah satunya Provinsi Kalimantan Tengah. Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, sudah ada tiga daerah yang telah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru. 

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka acara buka puasa bersama pejabat dan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). "Kami siapkan tiga alternatif daerah yang juga menyiapkan lahannya. Ada 80 ribu hektar, 120 ribu hektar, dan 300 ribu hektar," kata Jokowi. 

Namun, Jokowi tidak menyebut nama tiga daerah yang dimaksud. Ia memastikan lahan di tiga daerah tersebut lebih dari cukup untuk membangun sebuah ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta. 

Total kebutuhan lahan ibu kota berdasarkan hasil kajian Bappenas sebesar 30.000-40.000 hektar dengan biaya mulai Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun. "Kita tahu di Jakarta ini ada 66.000 hektar, sehingga apa yang tersedia sudah cukup hanya untuk ibu kota pemerintahan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukit Soeharto Jadi Salah Satu Lokasi Calon Ibu Kota Baru".

Penulis: Ihsanuddin
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×