kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saffron, rempah termahal di dunia yang kaya manfaat bagi kesehatan


Sabtu, 25 Juli 2020 / 23:32 WIB
Saffron, rempah termahal di dunia yang kaya manfaat bagi kesehatan
ILUSTRASI. Safron atau saffron adalah rempah dengan aroma kuat dan kaya akan antioksidan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Safron atau saffron adalah rempah dengan aroma kuat dan kaya akan antioksidan. Melansir Medical News Today, rempah sepupu bunga bakung ini berasal dari putik bunga Crocus sativus. Rempah saffron dikenal dengan harganya yang mahal karena proses memanennya yang cukup sulit.

Para petani harus memanen lembaran halus mirip benang dari setiap bunga tanaman dengan tangan. Mereka lantas perlu memanaskan dan memproses hasil panenan agar cita rasa saffron keluar.

Dengan proses yang cukup rumit tersebut, saffron menjadi salah satu rempah paling mahal di dunia. Mengutip Healthline, harga rempah di pasaran dunia bisa mencapai 5.000 dollar AS per 450 gram.

Baca Juga: Delapan makanan paling mahal di dunia, ini daftarnya

Di balik gelar rempah paling mahal di dunia, manfaat saffron untuk kesehatan ternyata cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:

1. Melawan radikal bebas biang penyakit kronis

Sejumlah studi menyebutkan, saffron memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Beberapa jenis antioksidan dalam saffron di antaranya crocin, picrocrocin, safranal, senyawa kaempferol, dan crocetin.

Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh. Seperti diketahui, stres oksidatif dan radikal bebas menjadi biang masalah kesehatan, seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Mencegah gangguan sistem saraf Saffron berasal dari putik bunga crocus sativus.

Antioksidan dalam safron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan pada sistem saraf. Penelitian pada 2015 mencatat, senyawa crocin dalam saffron dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Antioxidants mencatat, saffron dapat meringankan gejala alzheimer karena bisa menambah daya ingat sekaligus mengatasi peradangan di otak.

Dari hasil studi, penderita alzheimer ringan hingga sedang yang menggunakan saffron selama 22 minggu memiliki peningkatan kognitif seperti penderita yang mengonsumsi obat donepezil.

Kendati demikian, penelitian tersebut baru tahap awal dan membutuhkan uji klinis untuk mendukung penggunaan saffron sebagai obat alternatif gangguan sistem saraf.

Baca Juga: Daun pepaya ampuh mengobati demam dan mulas, begini cara konsumsinya

3. Meningkatkan suasana hati

Selain untuk kesehatan fisik, saffron juga disebut memiliki manfaat potensial bagi kesehatan mental. Saffron dapat membantu meningkatkan suasana hati yang berguna untuk menunjang pengobatan penderita depresi.

Studi di Journal of Behavioral and Brain Science menyebut, ekstrak safron dapat meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.



TERBARU

[X]
×