kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat pandemi, produk kesehatan paling banyak dicari


Sabtu, 29 Agustus 2020 / 17:25 WIB
Saat pandemi, produk kesehatan paling banyak dicari


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesehatan menjadi prioritas masyarakat saat masa pandemi corona. Tak heran jika makanan dan minuman sehat dan bergizi seperti susu dan suplemen, menjadi salah satu produk yang dicari konsumen selain produk kebutuhan sanitasi, seperti sabun, tisu, atau pembersih.

Dalam laporan  Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Tinjauan Big Data 2020 terhadap Dampak Covid-19, penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam dibanding penjualan di bulan Januari 2020. Penjualan online di Indonesia melonjak 320% di Maret 2020 dan 480% di April 2020 dibanding awal tahun.

Lembaga survei konsumen Nielsen menyebutkan, 30% konsumen merencanakan untuk lebih sering berbelanja secara online sejak pandemi merebak. Dalam satu jurnal yang diterbitkan McKinsey, diisyaratkan kecenderungan konsumen yang menomorduakan harga dan lebih mementingkan nilai produk di masa pandemi.

Baca Juga: Catat, ini 14 makanan yang bisa menurunkan kadar asam urat

Melihat tren ini Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, Megawati Simanjuntak mengakui jika produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, susu dan yoghurt menjadi barang yang paling dicari. Lantaran konsumen saat ini lebih fokus pada produk yang menyehatkan.

Untuk itu, Megawati menyarankan agar konsumen bersikap cerdas ketika memutuskan berbelanja produk-produk tersebut secara online, dan jeli memperhatikan dan memahami produk yang ditawarkan penjual.

Baca Juga: Manfaat mengonsumsi susu penambah berat badan sebelum tidur

Asupan makanan dan minuman yang bergizi, produk sanitasi dan perlengkapan olahraga memang menjadi prioritas masyarakat  saat ini. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga, menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia Ahmad Syafiq adalah sebuah perubahan perilaku yang positif.

Syafiq menambahkan imunitas tubuh bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein hewani dengan kandungan asam amino esensial yang berfungsi memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani banyak ditemui dari susu, daging, dan telur.  Namun asupan gizi harus dibarengi aktivitas fisik dan olahraga rutin agar sistem imunitas dapat bekerja secara optimal.

Sedangkan bagi Frisian Flag Indonesia, situasi pandemi ini justru dimanfaatkan perusahaan asal Belanda tersebut untuk bisa terus menjangkau pasar. Apalagi menjelang Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2020. “Frisian Flag Indonesia terus berinovasi untuk memproduksi susu dan meningkatkan layanan agar pelanggan mudah mendapat produk kami terutama di masa ini,” katanya Andrew F Saputro, Corporte Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/8).

Untuk itu, Frisia Flag Indonesia memanfaatkan juga penjualan digital yang tengah marak di masa pandemi ini. Perusahaan tersebut sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan e-commerce sejak Mei 2020. Tak hanya itu, Frisian Flag juga membuka layanan program home delivery service di beberapa area pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×