Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika Anda sedang berusaha untuk meningkatkan berat badan, mengonsumsi susu bisa jadi langkah yang tepat. Efektivitas susu penambah berat badan semakin tinggi jika dikombinasikan dengan menambah asupan kalori.
Protein dalam susu penambah berat badan bisa membuat pembentukan otot lebih mudah. Namun, jika tidak dibarengi dengan olahraga, mengonsumsi susu penambah berat badan sebelum tidur tidak akan memberikan hasil maksimal.
Baca Juga: 4 Cara menurunkan berat badan secara alami
Manfaat Mengonsumsi Susu Penambah Berat Badan Sebelum Tidur
Melansir dari Live Strong (livestrong.com), susu penambah berat badan mengandung kasein dan whey. Salah satu penelitian yang dipublikasikan pada Mei, 2017 dalam International Journal of Exercise Science menunjukkan efek konsumsi susu penambah berat badan sebelum tidur.
Hasilnya, susu penambah berat badan yang dikonsumsi tepat sebelum tidur menyebabkan kasein memproduksi lebih banyak respon anabolis yang diinginkan. Selain itu, sintesis protein juga lebih baik dibanding susu penambah berat badan yang dikonsumsi pada pagi hari. Bisa dikatakan, kasein membantu meningkatkan massa otot saat tidur.
Seperti yang telah dikatakan, mengonsumsi penambah berat badan semakin efektif jika dikombinasikan dengan olahraga dan asupan kalori tambahan. Anda bisa mencampurkan susu penambah berat badan dengan alpukat, selain kacang, atau sumber kalori lainnya.
Agar makanan yang Anda konsumsi tidak menjadi lemak, Anda perlu melakukan latihan beban. Live Strong menjelaskan bahwa latihan beban bisa meningkatkan kekuatan dan ukuran otot.
Baca Juga: 3 Cara diet sehat dan cepat tanpa olahraga
Namun, bertambahnya berat badan tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Anda membutuhkan satu hingga dua bulan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kerugian Mengonsumsi Susu Penambah Berat Badan Sebelum Tidur
Selain memberikan manfaat, susu penambah berat badan yang dikonsumsi sebelum tidur juga bisa mendatangkan kerugian. Live Strong mengatakan bahwa pencernaan bisa terganggu karena susu memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Harvard Health Publishing mengatakan, mengonsumsi makanan, apalagi karbohidrat, yang terlalu dekat dengan waktu tidur bisa menyebabkan masalah. Temperatur dan metabolisme akan meningkat sehingga menyebabkan overheat dan night sweat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News