Penulis: Tiyas Septiana
Sering kali mahasiswa merasa putus asa menjelang akhir perkuliahan. Apakah jurusan yang diambil benar atau pekerjaan apa yang bisa di daftar setelah lulus nanti menjadi pertanyaan umum di benak mahasiswa.
Apapun gelar Anda, ada banyak ragam profesi yang bisa kalian geluti. Yang terpenting adalah meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri.
Terus gali potensi yang kalian miliki selagi masih di bangku kuliah. Perkuat relasi agar lebih mudah mendapat pekerjaan setelah lulus kelak.
-
Curhat pada teman
Curhat bisa mengurangi stres yang disebabkan oleh berbagai faktor. Karenanya, kegiatan ini sangat penting di masa tasnisi remaja.
Sebaiknya kalian curhat pada sahabat dekat yang dipercaya. Mereka bisa memberikan solusi atau saran yang pas untuk kalian. Mencurahkan emosi dan pemikiran dengan curhat bisa menjaga kesehatan mental tetap terjaga.
-
Berhenti membandingkan diri
Sering membanding-bandingkan menjadi salah satu hal umum yang terjadi saat quarter life crisis. Merasa belum mencapai apa-apa atau tertinggal dari orang lain selalu mengisi hari-hari remaja.
Hidup seseorang bukan sebuah kompetisi lari dimana ada pemenang dan yang kalah. Setiap orang memiliki "time zone" nya masing-masing.
Contohnya saja Mark Zuckerberg yang sukses menjadi miliarder sebelum umur 30 tahun. Sedangkan Kolonel Sanders, pendiri KFC, baru mendapatkan kesuksesan di usia senja.
Dari contoh ini bisa disimpulkan jika kesuksesan tidak memandang umur seseorang. Yang menjadikan seseorang sukses adalah kemauan dan tekad yang kuat.
Fokus pada diri kalian dan buang jauh-jauh kebiasaan membanding-bandingkan. Jika orang lain yang melakukan hal ini, sebisa mungkin jauhi.
Selanjutnya: Lowongan kerja 2020 Bank BTN, ini posisi dan persyaratan pendaftarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News