kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ragam sebab timbulnya rasa sakit usai bercinta


Rabu, 14 September 2016 / 16:53 WIB
Ragam sebab timbulnya rasa sakit usai bercinta


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Merasa nyeri setelah berhubungan seksual ternyata cukup banyak dialami oleh para pasangan, khususnya bagi wanita. Boldsky.com memperkirakan, dua dari 10 wanita cenderung merasakan hal itu.

Beberapa wanita bahkan bisa menangis setelah bercinta. Bisa karena alasan medis maupun psikologis. Berikut 7 alasan merasa sakit setelah bercinta.

1. Vagina kering
Kurangnya pelumas di area organ vital bisa menyebabkan rasa nyeri. Wanita yang mendekati masa menopause lebih berisiko mengalami masalah ini karena daerah vagina terlalu kering. Gesekan pun akan menimbulkan rasa sakit.

2. Area organ intim kurang bersih
 Dalam beberapa kasus, kurang bersih juga bisa jadi alasan nyeri setelah bercinta. Menjaga kebersihan area intim dapat menjaga keseimbangan bakteri. Namun, tak disarankan membersihkan dengan sabun antibakteri.

3. Kurang rangsangan
Beberapa wanita membutuhkan lebih banyak rangsangan, agar tubuh siap penetrasi. Jika kurang mendapat rangsangan, kondisi ini bisa membuat nyeri setelah bercinta.

4. Masalah medis
Masalah medis seperti IBS, sembelit, fibroid, sindrom radang panggul juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual. Jika terus merasa nyeri, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

5. Alergi
Tahukah Anda jika alergi tertentu bisa menyebabkan nyeri setelah bercinta? Hal itu bisa terjadi karena alergi bahan kondom hingga alergi air mani. Pastikan Anda tidak memiliki alergi tersebut sebelum berhubungan seks.

6. Infeksi menular seksual
Infeksi menular juga bisa menjadi alasan di balik munculnya rasa sakit setelah bercinta. Masalah medis ini seharusnya juga diperiksakan ke dokter.

7. Otot vagina terlalu rapat
Otot vagina terlalu rapat karena perubahan hormon, dapat membuat hubungan seksual menjadi kurang menyenangkan. Jika ini terjadi pada Anda, jangan malu membicarakan masalah ini dengan ahlinya.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×