Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Ada banyak pendapat mengenai seks menjelang masa persalinan. Namun, ada banyak kesalahpahaman mengenai seks dan kehamilan.
Ada yang bilang bahwa seks dapat membahayakan janin sementara di sisi lain banyak yang mengatakan janin tidak bisa merasakan apa yang ada di luar kandungan. Jadi, apakah seks dapat menjadi cara mempercepat persalinan?
Dilansir dari New Kids Center, secara umum, seks memang dapat melakukan induksi dan menyebabkan kontraksi rahim. Orgasme dapat merangsang rahim yang artinya dapat mempercepat proses persalinan.
Selain itu, seks juga melepaskan oksitosin, yakni bahan kimia yang dapat merangang kontraksi. Sperma juga memiliki fungsi melunakkan leher rahim untuk mempercepat proses pembukaan.
Namun, alasan mengapa seks dapat mempercepat persalinan tadi belum dapat dibuktikan secara medis. Mungkin sebagian benar, namun tidak seluruhnya benar-benar dapat mempercepat proses persalinan.
Kondisi ini tentu berdasarkan kondisi kesehatan ibu hamil dan janin. Jika ibu hamil tetap ingin melakukan seks untuk mempercepat persalinan, ada baiknya mengetahui posisi seks yang tepat.
Seks pada trimester ketiga memang menjadi lebih sulit. Biasanya posisi seks untuk mempercepat persalinan dengan posisi penetrasi dari belakang.
Selain itu, posisi wanita berbaring di pinggir tempat tidur juga menjadi cara yang aman untuk dilakukan. Jika dirasa sulit, lakukanlah foreplay atau merangsang puting. Keduanya bisa menjadi cara merangsang kontraksi.
Sebelum memilih seks sebagai cara mempercepat persalinan, ada baiknya ibu hamil memastikan kondisi janin dalam keadaan sehat. Tak masalah berkonsultasi dengan dokter hal-hal mana saja yang boleh ibu hamil lakukan.
Satu hal yang perlu diingat pula, janin terlilit tali pusat hingga tekanan darah tinggi membuat ibu hamil perlu mempertimbangkan seks kala hamil.
(Niken-Tabloid Nakita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News