Sumber: Japan Today | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Akibatnya, penderita COVID-19 akan sulit mencium bau serta merasakan makanan. Tahap selanjutnya adalah kehilangan nafsu makan.
Walaupun begitu, AP mengungkap bahwa gejala tersebut tidak dirasakan oleh semua penderita. Jadi ini bukan indikator pasti dari COVID-19.
Dr. Daniel Solomon, pakar penyakit menular di Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School Boston, mengungkapkan bahwa orang juga bisa terserang dua jenis penyakit berbeda ini dalam waktu yang bersamaan.
Maka dari itu, Dr. Solomon tetap menyarankan untuk melakukan tes medis yang sesuai agar penyakit bisa cepat diidentifikasi.
Baca Juga: Masker katup tidak efektif, ini jenis masker yang disarankan WHO
Baik flu biasa maupun COVID-19 menyebar melalui tetesan (droplets) dari hidung dan mulut. Keduanya bisa menyebar sebelum orang tahu bahwa mereka sakit.
Selanjutnya, perbedaan flu biasa dan COVID-19 ada pada masa inkubasi si virus. Flu biasa memiliki masa inkubasi yang lebih pendek. Artinya, hanya butuh waktu satu hingga empat hari untuk Anda merasakan sakit.
Sementara virus corona membutuhkan masa inkubasi hingga 14 hari sebelum orang yang terinfeksi mengalami gejala dan merasakan sakit.
"Rata-rata, COVID-19 lebih menular daripada flu biasa. Peristiwa penyebaran yang luas ini lebih sering terjadi pada COVID-19 daripada flu biasa," ungkap Dr. Solomon pada AP, seperti dikutip Japan Today.
Selanjutnya: Ingat, ada 7 gejala corona terbaru yang perlu dicermati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News