Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distribusi vaksin di Indonesia yang semakin gencar dan kasus aktif Covid-19 yang melandai ternyata kerap menyebabkan masyarakat abai menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu protokol kesehatan yang cukup sering dilanggar adalah penggunaan masker. Selain itu, pengecekan aplikasi PeduliLingdungi di berbagai tempat umum juga tidak seketat sebelumnya. Begitu pula aturan mengenai menjaga jarak mulai terlihat ditinggalkan.
Padahal, total vaksinasi dosis pertama di Indonesia baru 65,02%. Sementara, vaksinasi dosis kedua, atau vaksinasi lengkap di tanah air baru mencapai 43,32%.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan meski vaksinasi di Indonesia telah terus meningkat dan kasus aktif menurun, seluruh masyarakat baiknya tetap waspada.
Baca Juga: Epidemiolog sebut ada potensi omicron sudah masuk, perlu mitigasi
"Tetap menggunakan masker dan menjaga jarak serta tidak berpergian bila tidak ada keperluan penting," kata Ibrahim.
Jika semua patuh prokes, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali terjadi dan Indonesia akan cepat keluar dari masalah pandemi.
Ibrahim menambahkan, meski jumlah orang yang divaksin terus bertambah, Indonesia tidak lantas bebas dari pandemi. Apalagi saat ini ditemukan virus varian Covid-19 baru yang dikenal sebagai Omicron, yang lebih cepat menular meski orang tersebut sudah divaksin.
"Jaga kesehatan diri sendiri itu penting, di kondisi saat ini, tetap kurangi kegiatan berkumpul," tegas Ibrahim, Selasa (30/11).
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
