Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX berpotensi meningkatkan penyebaran kasus Covid-19. Titik mobilitas paling tinggi saat ini berada di Papua, tempat pesta olahraga tersebut dihelat.
Rawannya penularan Covid-19 tidak hanya terjadi pada hari pelaksanaan saja, tetapi juga setelah PON berakhir dimana para atlet dan peserta PON akan kembali ke daerahnya masing-masing.
Menurut, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, penyelenggaraan acara-acara besar secara offline sudah tidak masalah saat ini sepanjang telah dipersiapkan secara terukur dan terencana.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 optimistis potensi gelombang ketiga dapat dicegah
"Saat penyelenggaraan acara, standar protokol kesehatan juga harus dilaksanakan," ujarnya pada Kontan.co.id, Senin (11/10).
Di luar negeri, lanjut Trioksa, sudah banyak diselenggarakan acara-acara besar terutama di negara yang disiplin dan cepat dalam menjalankan program vaksinasi. Contohnya, ada piala Eropa dan liga-liga sepakbola.
Dia melihat program vaksinasi di Indonesia juga sukses. Kebijakan pemerintah yang mempersyaratkan sertifikat vaksin dalam melakukan mobilitas bisa memitigasi penyebaran Covid-19.
"Hal itu terbukti berhasil, dimana jumlah kasus positif Covid-19 trennya semakin menurun," pungkas Trioksa.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Kini ada 10 vaksin yang digunakan di Indonesia, 1 vaksin diberikan 3 kali suntikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News