kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.280   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.163   45,88   0,64%
  • KOMPAS100 1.044   9,28   0,90%
  • LQ45 802   6,79   0,85%
  • ISSI 232   1,83   0,80%
  • IDX30 416   1,78   0,43%
  • IDXHIDIV20 488   2,35   0,48%
  • IDX80 117   0,85   0,73%
  • IDXV30 120   0,06   0,05%
  • IDXQ30 134   0,61   0,45%

Produk Tembakau Dipanaskan Miliki Risiko Rendah daripada Rokok? Ini Faktanya


Minggu, 19 Desember 2021 / 16:05 WIB
Produk Tembakau Dipanaskan Miliki Risiko Rendah daripada Rokok? Ini Faktanya
ILUSTRASI. Rokok


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi perokok dewasa, pilihan terbaik tentu berhenti total. Namun, jika tidak dapat berhenti, produk tembakau alternatif sudah banyak beredar di masyarakat.

Mulai dari vape, kantung tembakau, pod, hingga produk tembakau yang dipanaskan.

Berikut fakta-fakta yang perlu diketahui dari produk tembakau alternatif yang dipanaskan :

Dikutip dari situs resmi www.gov.uk, produk tembakau yang dipanaskan tersedia secara komersial di 27 negara pada pertengahan 2017 lalu.

Jepang menjadi negara yang pertumbuhan penggunanya paling cepat.

“Jepang memiliki pasar produk tembakau yang dipanaskan paling beragam. Produk tembakau yang dipanaskan mengalami peningkatan 0,3 persen pada 2015 menjadi 3,7 persen pada 2017, yang menunjukkan penetrasi cepat dari produk tersebut,” demikian penjelasan pada situs resmi www.gov.uk, seperti dikutip Kamis (16/12/2021).

Risiko Rendah daripada Rokok

Disampaikan, lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England (PHE), dalam Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018 melaporkan, produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko yang lebih rendah hingga 95 persen daripada rokok.

Baca Juga: Industri sepakat, tidak menjual rokok elektrik ke konsumen di bawah umur

UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency, juga menunjukkan kesimpulan yang positif.

COT menyimpulkan, aerosol yang dihasilkan oleh produk tembakau yang dipanaskan mengandung kadar bahan kimia berbahaya yang 50 hingga 98 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

“Produk ini mengandung nikotin dan tidak sepenuhnya bebas risiko, namun penelitian dari para ahli di Inggris dan Amerika Serikat telah menjelaskan bahwa dengan regulasi yang tepat produk ini dapat mengurangi bahaya yang timbul dari kebiasaan merokok,” ujar pernyataan resmi Pemerintah Inggris.

Berbeda dengan Vape

Perbedaan ini terletak pada bahan baku yang digunakan. Jika vape memakai nikotin cair, maka produk tembakau yang dipanaskan menggunakan tembakau asli.

“Meskipun keduanya adalah perangkat elektronik, produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan vape yang menggunakan cairan kimia,” seperti dikutip dari theconversation.com.

Pada produk tembakau yang dipanaskan, tembakau asli dipanaskan pada suhu terkontrol di bawah 350 derajat Celcius.

Dengan menjaga suhu tersebut, maka proses pembakaran tidak akan terjadi.

Proses pemanasan pada produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap, sedangkan pembakaran pada rokok menghasilkan asap.

Asap tersebut mengandung 7.000 bahan kimia, yang 2.000 diantaranya merupakan TAR yang bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Pengusaha Ritel: Hentikan penertiban pajangan rokok

“Pembakaran selalu menjadi masalah karena melepaskan ribuat zat kimia berbahaya. Produk ini berpotensi menurunkan risiko dari penggunaan rokok,” kata mantan direktur Action on Smoking and Health (ASH) Inggris, Clive Bates.

Dapat Izin BPOM US

Salah satu produk tembakau yang dipanaskan telah mendapatkan izin pemasaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA U.S).

Pada 2019, FDA mengeluarkan persetujuan terhadap aplikasi pra pemasaran (pre-market tobacco product application/PMTA) terhadap produk tembakau yang dipanaskan ini.

Setahun berselang, FDA menetapkan produk tersebut dapat dipasarkan sebagai produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi (modified risk tobacco product/MRTP).

Artinya, produk tembakau yang dipanaskan secara fundamental berbeda dengan rokok dan penerbitan otorisasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

“Melalui proses aplikasi produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi, FDA bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang ditujukan kepada konsumen tentang pengurangan risiko atau paparan dari penggunaan produk tembakau ini didukung oleh bukti ilmiah dan dapat dipahami,” kata Direktur Pusat Produk Tembakau FDA, Mitch Zeller, dalam pernyataan resminya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Produk Tembakau Dipanaskan Miliki Risiko Rendah daripada Rokok? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×