kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia Widyahusada (PRDA) catat pendapatan bersih Rp 1,12 triliun di kuartal III


Selasa, 30 Oktober 2018 / 15:27 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) catat pendapatan bersih Rp 1,12 triliun di kuartal III
ILUSTRASI. Pelayanan di Klinik Laboratorium PT. Prodia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sepanjang sembilan bulan tahun ini membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,12 triliun, jumlah tersebut tumbuh 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Laba Perseroan juga tumbuh sebesar 7,7% menjadi sebesar Rp 106,49 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 98,90 miliar. Selain itu, EBITDA perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 166,02 miliar dari Rp 155,78 miliar di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan bersih Perseroan berasal dari kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan yang terdiri dari pelanggan individu, referensi dokter, referensi pihak ketiga dan klien korporasi.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,97% dan 31,38% kepada pendapatan Perseroan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 20,65% dan 15,00% terhadap pendapatan Perseroan.

Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia mengatakan bahwa pencapaian kinerja Prodia yang positif untuk sembilan bulan pertama di tahun 2018 mencerminkan fokus Prodia yang berkelanjutan terhadap keunggulan operasional di kegiatan bisnisnya.

“Di tengah kondisi pasar yang penuh dengan tantangan, Perseroan tetap dapat mempertahankan kinerja keuangan yang solid. Kami terus fokus pada keunggulan Perseroan dalam layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas terdepan dan penggunaan teknologi untuk mempermudah pelanggan dan masyarakat dalam menikmati layanan Perseroan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (30/10)

Per 30 September 2018, total aset Perseroan menjadi sebesar Rp 1.840,59 miliar, yang terdiri dari aset lancar Rp 1.087,69 miliar dan aset tidak lancar menjadi Rp 752,89 miliar. Sedangkan, total liabilitas turun sekitar 24,3% atau sekitar Rp 117,8 miliar, menjadi Rp 367,29 miliar dibandingkan dengan tahun 2017.

Adapun total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp 115,62 miliar dari Rp 147,11 miliar pada tahun sebelumnya. Total liabilitas jangka panjang Rp 251,67 miliar turun dari Rp 337,99 miliar pada tahun 2017. 




TERBARU

[X]
×