Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM), anak usaha Prodia Group yang bergerak di bidang terapi berbasis sel punca, terus memperkuat inovasi dalam dunia medis.
Saat ini, ProSTEM tengah melakukan uji klinis terapi sel punca untuk pengobatan Acute Myocardial Infarction (AMI) atau infark miokard akut.
Uji klinis ini bekerja sama dengan dr. Dede Moeswir dan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca Juga: Prodia StemCell Dorong Pengembangan Teknologi Sel Punca
Direktur ProSTEM, Cynthia Retna Sartika menjelaskan Infark miokard akut, atau yang lebih dikenal sebagai serangan jantung, merupakan kondisi darurat medis yang terjadi akibat penyumbatan mendadak pada aliran darah di arteri koroner. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan otot jantung dan berisiko fatal.
Selama ini, terapi konvensional seperti obat-obatan dan prosedur medis dapat membantu mengurangi risiko kematian dini, tetapi masih memiliki keterbatasan dalam meregenerasi jaringan jantung yang rusak.
Terapi berbasis sel punca menjadi salah satu solusi inovatif yang menjanjikan dalam membantu regenerasi jaringan jantung.
Dalam penelitian ini, ProSTEM menggunakan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell (UC-MSC) yang memiliki sejumlah keunggulan, seperti tingkat penuaan sel yang lebih rendah, kemudahan dalam kultur, serta efisiensi dalam diferensiasi menjadi sel mirip kardiomiosit dan sel endotel.
Selain itu, UC-MSC memiliki efek parakrin yang dapat membantu memperbaiki jaringan jantung dan merangsang pembentukan pembuluh darah baru.
Cynthia Retna menyatakan bahwa penelitian ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan terapi berbasis sel punca untuk penyakit jantung.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi untuk Genjot Bisnis di Tahun 2025
“Dengan pendekatan berbasis UC-MSC, diharapkan terapi ini dapat memberikan solusi inovatif dalam dunia medis dan menjadi pengobatan alternatif yang efektif bagi pasien yang mengalami serangan jantung,” ujar Cynthia dapam keterangan resminya, Senin (17/3).
Dengan terus mendorong riset dan pengembangan di bidang terapi sel punca, ProSTEM berkomitmen untuk menghadirkan solusi medis berbasis teknologi regeneratif yang lebih efektif dan inovatif.
"Langkah ini semakin memperkuat posisi ProSTEM sebagai pelopor dalam industri terapi sel di Indonesia," pungkasnya.
Selanjutnya: Ini Penyebab Pendapatan Barito Pacific (BRPT) Turun Meski Laba Bersih Naik 116%
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Hanya 7 Hari Periode 17-23 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News