kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prevalensi Stroke Terus Meningkat, Kemenkes Anjurkan Masyarakat Teratur Cek Kesehatan


Senin, 31 Oktober 2022 / 11:28 WIB
Prevalensi Stroke Terus Meningkat, Kemenkes Anjurkan Masyarakat Teratur Cek Kesehatan
ILUSTRASI. Stroke


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah faktor risiko berbagai penyakit berbahaya termasuk stroke. Dimana stroke merupakan penyakit dengan tingkat kecacatan nomor satu di Indonesia sekaligus penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Presentase penderita stroke diketahui terus meningkat. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat sekitar 56% dalam 5 tahun dari 0,7% (2013) menjadi 1,09% (2018). Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4% pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.

Baca Juga: Cara Mencegah Stroke Ala Kemenkes & Makanan Yang Baik Untuk Penderita Darah Tinggi

“Stroke ini bukan hanya diobati di rumah sakit, tapi pencegahannya juga harus di sosialisasikan ke masyarakat, salah satunya dengan menggiatkan skrining kesehatan,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (31/10).

Budi menambahkan, kedepan Kementerian Kesehatan rencananya akan melakukan skrining kesehatan secara rutin ke seluruh masyarakat Indonesia yang punya faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gula dan kolesterol.

Selain Skrining riwayat kesehatan, Ia juga menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

“Aktivitas fisik ini sangat penting untuk memelihara kesehatan tubuh kita. Paling penting harus olahraga minimal 30 menit sehari dan lakukan 5 hari dalam seminggu,” terangnya.

Budi menjelaskan skrining kesehatan sangat penting dilakukan untuk memantau faktor risiko penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, stroke, kanker, ginjal sejak dini, sehingga apabila ditemukan adanya penyakit bisa segera ditangani.

Baca Juga: Catat 6 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Perhatikan dan Waspadai

“Dengan kita rutin cek kesehatan, kalau ada penyakit dalam tubuh kita bisa cepet terdeteksi, presentase sembuhnya lebih besar, biaya yang dikeluarkan juga jauh lebih murah,” ujarnya.

Melalui pembudayaan pola hidup sehat, Budi berharap berbagai penyakit tidak menular utamanya penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia seperti jantung, stroke, kanker dan ginjal bisa dicegah, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat, aktif dan produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×